Bagaimana dengan nasi jamblang
yang kini beredar di Cirebon?
Orang Cirebon mengkultuskan Mang Dul (Dul Razak) sebagai
pencetus nasi jamblang. Entah dari mana Mang Dul ini mengklaim dirinya sebagai
pemegang paten nasi jamblang. Namun orang Cirebon
dan luar Cirebon
menganggap Mang Dul adalah satu-satunya tokoh pencetus nasi jamblang.
Sejumlah pedagang nasi jamblang di Cirebon hanya mengakui guru mereka dalam bisnis nasi jamblang adalah Mang Dul. Sedangkan Mang Dul sendiri berasal dari Kampung Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon yang beristerikan penduduk sebelah barat Pasar Jamblang.
Bedanya nasi jamblang asli dengan yang sekarang beredar, menurut versi Mang Dul, ialah lauk-pauknya ditambah ayam goreng, balakutak, pepesan, telor dadar, semur telor, dll, meski tidak menghilangkan lauk-pauk aslinya.
"Saya hanya mengetahui nasi
jamblang berasal dari Mang Dul, saya juga jualan disini karena belajar dari kesuksesan
Mang Dul," kata Yati, 35, pedagang nasi jamblang di Jln Cipto Mangunkusumo
Kota Cirebon.
Yati hanya membeli daun jati di Pasar Jamblang, begitu pun pedagang nasi
jamblang lainnya.
Mayoritas pedagang nasi jamblang di Cirebon bukan asli penduduk Jamblang, Desa Kesugengan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, sehingga tidak sama persis dengan cita rasa nasi jamblang aslinya. Namun demikian, keturunan pewaris resep nasi jamblang sangat bersyukur, karena masih ada orang lain yang melestarikan warisan leluhur pencetus nasi jamblang.
Sementara mengenai resep asli
nasi jamblang tidak akan diberikan kepada siapa pun, kecuali keturuannya yang
mau meneruskan warisan leluhurnya. "Sayangnya tidak ada yang mau, karena
capek pengolahannya," kata Yoyon.(SURYANA)
No comments
Post a Comment