![]() |
SEJAK kepindahan alamat
sekertariat DPD HNSI Jabar di Kota Bandung pada Agustus2017 dari Dago Pakar ke
Jln. Gatot Subroto No. 197 A, Ketua HNSI Jawa Barat H. Nandang Permana kembali
angkat bicara soal programnya peningkatan kesejahteraan nelayan.
"Beberapa sudah dan sedang
menuju aplikasi di lapangan," ungkap Nandang saat ditemui di kantor
sekretariat baru HNSI Jabar, Minggu 1 Oktober 2017. Mengurai program kerja HNSI
Jabar ke depan, menyangkut peningkatan kesejahteraan 160 ribuan nelayan.
Nandang selain telah berkonsolidasi di 16 kota/kabupaten yang memiliki budidaya
ikan, serta 11 kota/kabupaten yang berbasis nelayan tangkap di daerah pesisir.
”Paling dekat pada awal 2018 ini,
semoga terwujud fish market hygienic (pasar ikan higienis) di Kabupaten Bandung,”
tandas Nandang. Sejak Agustus 2017 lalu telah disepakati untuk lokasi pasar
ikan higienis ini di daerah Cingcin dekat Tol Soroja.
Bupati Bandung Dadang M Naser, kata
Nandang, telah merespon positif. Dari pihak kementerian KKP juga menyetujuinya,
termasuk aliran dananya. Nandang menunjukkan sejumlah berkas persetujuan awal
proyek ini.
“Lahannya, tersedia sedikitnya 1,5
hektar. Kemungkinan bisa lebih. Bupati Bandung antusias menjadikan warga di
sekitar Tol Soroja ini, tak menjadi penonton pesatnya pembangunan. Prinsip itu,
kami sepakati,” kata Nandang.
Perihal pasar ikan higienis itu,
Nandang didampingi Sekertaris HNSI Jabar Chevy Epi dan Sutisna dari bagian IT,
memaparkan standarnya. Prototypenya seperti pasar ikan higienis Tsukuji di
Tokyo (sejak 1935).
"Paling tidak nanti, kawasan
ini menjadi pasar ikan yang berdimensi lain,” harapnya. Sisi lainnya, ada
fungsi edukasi, entertainment, menjadi daerah tujuan wisata tingkat nasional di
pasar itu. Pasar ini akan menggema hingga tingkat Asia Tenggara, atau dunia.
Alasan serius mewujudkan pasar
ikan higienis di Kabupaten Bandung, Nandang berlasan awalnya melihat Indonesia yang
diklaim sebagai negara maritim, apalagi ingin menjadi poros maritim dunia.
Infrastruktur semakin baik, masyarakat kelas menengah tumbuh cukup pesat.
Pasarnya, cukup menjanjikan. Hanya soal disiplin dan kemauan yang harus digenjot.
"Nawa Cita Pak Jokowi dan JK
itu berpaling ke laut. Tol laut sedang digarap. Nah, pasar untuk nelayan demi
meningkatkan harga jualnya, serta untuk mendorong gemar makan ikan. Ikannya
harus tersedia sesuai standar dunia. Saya yakin ini bisa diwujudkan,” pungkasnya.(isur)
Caption Foto: Contoh Pasar Hygienis (www.rri.co.id)
Caption Foto: Contoh Pasar Hygienis (www.rri.co.id)
No comments
Post a Comment