"SAYA perintahkan, seluruh personel dan pasukan pengamanan harus siap..!!" Itulah ungkapan sekaligus perintah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Agung Budi Maryoto kepada ratusan personel kepolisian di Lapangan Ciateul, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Kab Garut, Sabtu (27/1/2028).
Perintah Kapolda tersebut
dilontarkan saat apel Operasi Mantap Praja Lodaya 2018. Sekaligus pengecekan kesiapan personel dan sarana
prasarana Polri dan intansi terkait pengamanan pilkada serentak 2018, sebelum pasukan
itu diterjunkan ke lapangan.
Para personel dan pasukan itu
akan mengamankan jalannya 17 Pilkada di Jawa Barat, yakni 16 pemilihan kepala
daerah tingkat kota-kabupaten dan pilgub Jabar di tingkat provinsi. "Polisi
yang diberi amanah untuk mengamankan pilkada dibantu TNI, maka harus
siap," tandas Kapolda Jabar.
Apel pasukan sewilayah priangan yang
digelar di Garut tersebut dipimpin langsung Kapolda Jabar. Merunut tahapan
pilkada, tanggal 12 Februari 2018 akan ditetapkan pasangan calon. Tanggal 15 Februari
2018 sudah dimulai tahapan kampanye.
"Maka keamanan harus disiapsiagakan,"
kata Kapolda di hadapan peserta apel itu. Turut hadir Kasdam III/Siliwangi
Brigjen Yosua Pandit Sembiring, Kadishub Jabar Dedi Taufik, serta Wakil Bupati
Garut Helmi Budiman.
Ratusan personel polisi dari
berbagai satuan di Polres Garut dan Polda Jabar, TNI, ormas, tokoh agama, dan
sejumlah perwakilan partai politik juga turut hadir.
Agung berharap anggotanya selalu
siap dan amanah dalam menjalankan tugas pengamanan pilkada 2018.
"Sukseskan, aman dan kondusif," pungkas Agung. Kesiagaan pasukan dan personel pengamanan untuk menjaga dan menghalau kemungkinan buruk saat pelaksanaan pentahapan Pilkada serentak 2018 hingga pelantikan kepala daerah.
Catatan Redaksi, hingga kini masalah krusial yang sering mengemuka dalam perhelatan demokrasi adalah faktor agama yang dominan menjadi potensi konflik. Menyusul kemudian faktor kesukuan.
Catatan Redaksi, hingga kini masalah krusial yang sering mengemuka dalam perhelatan demokrasi adalah faktor agama yang dominan menjadi potensi konflik. Menyusul kemudian faktor kesukuan.
Perpindahan dukungan kepada pasangan
calon juga diperkirakan akan menimbulkan gesekan di akar rumput. Di mana ada
potensi konflik, di situlah Polri akan menyiapkan pengamanan lebih. Jauh-jauh
hari jajaran Polda Jawa Barat sudah melakukan pemetaan daerah rawan konflik.(sighar)
No comments
Post a Comment