PADA pengundian nomor peserta
pemilu di Jakarta 18 Februari 2018 lalu, Hutomo Mandala Putra (HMP) alias Tommy
Soeharto hadir dan mengambil nomor urut. Dari tangan HMP keluarlah nomor urut 7,
nomor detektif kenamaan James Bond, si jago strategi dan jago tembak.
Yang paling kharismatik di
jajaran para pimpinan partai saat itu, hanya HMP yang disorot berbeda. Media
melihat kehadiran HMP sebagai hal yang unik sekaligus perhatian khusus. Meski
tidak diwawancara, namun HMP melontarkan senyum kharisma seorang pimpinan
sejati, mirip mendiang ayahnya Soeharto.
Sayangnya, HMP saat itu bukanlah
ketua umum. Ia hanya Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya. Tentu saja
kebijakannya tidak langsung menyentuh pengurus dan kader. Kata orang sunda, HMP
kagok kalau bicara di muka publik.
Rupanya kondisi itu dirasakan lain oleh pengurus DPW dan DPD Berkarya se-Jawa
Barat.
Sebagai tindak lanjut dari
peristiwa di KPU RI di Jakarta itu, pada Jumat 2 Maret 2018 fungsionaris DPW
Partai Berkarya Jawa Barat, menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi.
Hadir dalam rapat ini selain
fungsionaris DPW juga para Ketua DPD Partai Berkarya se Jawa Barat. Para Ketua
DPD ini datang dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Keputusan rapat
menentukan HMP harus jadi Ketua Umum.
“Keputusan penting hari ini,
sepakat mengusulkan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra
(HMP) atau Tommy Soeharto pada Rapimnas yang akan digelar pada minggu ke-1 atau
ke-2 Maret 2018, diangkat menjadi Ketua Umum,” kata Ketua DPW Partai Berkarya
Jawa Barat Eka Santosa di Sekertariat Partai Jl. PHH Mustofa Komplek Surapati
Core K-7 Bandung.
Pendapat lainnya datang dari Pendi,
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Bekasi. Menghadapi dinamika menjelang
Pemilu 2019, sosok HMP amatlah diperlukan sebagai pengikat sekaligus dipecaya
memiliki magnet kuat di masyarakat.
M. Ridwan, Ketua DPD Partai
Berkarya Kabupaten Bogor seusai rapat ini bersama rekannya, Ridwan Mubarak,
Sekretaris DPD Partai Berkarya Kabupaten Cianjur, sepakat dengan apa yang diutarakan
Eka Santosa.
”Dalam rapat kami tadi tidak
sedikit pun keraguan pada figur Tommy Soeharto. Kehadirannya masih dirindukan
di negeri ini. Terbukti setiap saat kami di daerah merasa kewalahan menerima
banyak kalangan bergabung ke partai kami,” papar Ridwan dengan rona wajah
optimis.(Isur/HS)
No comments
Post a Comment