INTRONEWS - Untuk pertama kalinya calon wakil gubernur Jabar
pasangan RINDU, Uu Ruzhanul Ulum, memasuki Kp. Warnasari Desa Sukamaju Kec. Sukasari
Kab. Subang. Tempat ini terletak sekitar 4 km dari laut utara. Uu menerima
keluhan para nelayan dan petani mengenai pengairan dan bantuan.
Kedatangan Uu Ruzhanul Ulum ke
tempat ini disambut antusias nelayan dan petani. Mereka rupanya baru kali ini
didatangi pejabat negara, karena sejak lama tidak pernah didatangi pejabat.
"Jangankan setingkat
gubernur, kepala desa saja sangat jarang mengunjungi tenpat itu," ungkap
Uu Ruzhanul Ulum, Rabu malam (7/3/2018). Para petani dan nelayan di sini
rata-rata mengeluh karena tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah.
Panen tidak sesuai harapan karena
air tidak stabil, di saat kekeringan petani kesulitan air, disaat musim hujan
air terlalu banyak. Akibat itu produksi padi pun sering gagal. Dalam kondisi
seperti itu, kedatangan Uu bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, mereka mengajukan
permintaan sederhana agar dibuatkan irigasi dan saluran air.
"Ini cocok dengan program
gerbang desa. skala priortasnya antara lain jalan desa, irigasi dan air bersih
pedesaan, telekomunikasi masuk desa, listrik masuk desa, dan peningatan
pendapatan masyarakat desa," papar Uu.
Para petani di Sukamaju berharap
pemerintah jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk pembangunan pabrik di
wilayah tersebut, karena dikhawatirkan akan menggerus lahan sawah mereka.
Contoh lainnya, papar Uu, bantuan
yang diberikan tidak pernah sampai kepada kelompok tani atau nelayan. Bantuan
itu diterima para bos kapal dan pemilik lahan pertanian. Para buruh nelayan
termasuk para buruh tani hanya gigit jari karena tidak mendapat bantuan.
"Selama ini, misalnya ada
bantuan perahu, bantuan kulkas dll, itu masuknya ke bos-bos perahu, sementara para
buruh perahu tidak kebagian. Begitu juga para buruh tani," kata Uu.
Kondisi di lapangan, lanjut Uu,
ada pemilik sawah, ada juga penggarap sawah yang disebut buruh tani. Ada
pemilik kapal penangkap ikan, ada juga buruh nelayan. buruh nelayan pun harus
diperhatikan.
Yang membuat Uu terenyuh saat
memasuki daerah itu, selain jarang disentuh pemerintah, banyak jalan rusak
parah, sehingga wajar kalau bantuan tidak sampai ke lokasi desa tersebut. Daerahnya
berada di ujung Subang dan berhadapan dengan laut.
"Saya dengan Kang Emil dalam
program Gerbang Desa, antara lain akan membangun sarana dan prasarana
daerah-daerah perbatasan. Karena kami merasakan seperti di Kab Tasikmalaya,
daerah perbatasan paling ujung Tasikmalaya juga tidak tersentuh pembangunan. Makanya
saya ingin membangun daerah perbatasan termasuk diantaranya pembangunan jalan,"
papar Uu.
Uu juga akan membuktikan harapan
masyarakat perbatasan jika dirinya terpilih bersama Ridwan Kamil memimpin Jawa
Barat. Pembangunan sarana prasarana di daerah perbatasan dan dibuktikan termasuk
di daerah yang berada di ujung Subang.
Di daerah itu sawahnya terlalu
cepat kering, tetapi kalau musim hujan sering banjir. Untuk itu perlu irigasi
supaya terjadi keseimbangan. Di saat musim hujan tidak kebanjiran, disaat musim
kemarau tetap kebagian air.
"Saya tersentuh oleh harapan
dan keinginan mereka. Ternyata keinginan mereka tidak muluk-muluk. Pertama,
hanya ingin didatangi oleh pemerintah. Kedua, mereka ingin didengar apa yang
diharapkan, dan yang dimintanya pun tidak yang aneh-aneh," ungkap Uu.
Di sisi lain Uu mengaku baru mengetahui
adanya buruh nelayan. Uu tadinya mengira yang punya kapal itu yang berangkat ke
laut. Ia kira yang punya jaring yang ke laut, ternyata ada buruh nelayan yang
pergi melaut tetapi jarang tersentuh kebijakan-kebijakan pemerintah.
"Saya menjadi lebih faham
dan lebih tahu, insya Alloh akan kami perhatikan jika saya dan Kang Emil
menjadi pemimpin Jawa Barat," pungkas Uu.(isur)
No comments
Post a Comment