SABANG – Sedikitnya delapan
Keramba Jaring Apung Lepas Pantai (KJA Offshore) dalam kondisi rusak berat.
Kedelapan KJA buatan Norwegia itu kini telah dipindahkan ke kota (Pelabuhan
BPKS Kota Sabang), setelah digerek dari laut sejauh 1 mil.
Hasil pemantauan Harri Safiari
dari terasnews.net dan beberapa
wartawan media Aceh termasuk atjehdaily.com,
Senin 21 Mei 2018, pipa KJA Offshore itu dalam kondisi bengkok dan tidak layak
digunakan.
KJA ini belum sempat diisi ikan
kakap putih seperti direncanakan akan diresmikan Presiden Jokowi dan Menteri
KKP Susi Pudjiastuti. Informasi yang dihimpun, Tim KKP meminta KJA dipindahkan
ke kota Sabang.
"Benar, terjadi sekira dua
puluh hari yang lalu. Dalam pemindahan itu upahnya sebesar Rp5 juta per KJA,” kata
Junaidi, Panglima Laut Pantai Keuneukai melalui ponsel seperti dikutip atjehdaily.com.
KJA tersebut dalam rangka mewujudkan
rencana pembangunan budidaya ikan dengan metode KJA Offshore atau budidaya
perikanan lepas pantai (offshore aquaculture). Namun yang dipasang di Keuneukai
Sabang sudah dalam keadaan rusak parah dihantam arus.
Menurut Junaidi, siang hari dipasang,
namun esok pagi sekitar pukul 4.00 WIB Subuh kedelapan KJA buatan Norwegia
terbawa arus, dan sempat tenggelam. Kedelapan KJA itu pun rusak total.
KJA ini belum sempat diisi ikan
kakap putih seperti direncanakan yang akan diresmikan Presiden Jokowi, dan
Menteri KKP Susi Pudjiastuti. “Dua orang bule (asal Norwegia) mengetahui KJA
tersebut rusak berat, sempat marah-marah sambil ngomong no good-no good
beberapa kali. Dan akhirnya, dibawa ke Kota Sabang,” tutur Junaidi.
Delapan KJA Offshore yang terletak 1 mil dari pantai Keuneukai, merupakan bagian dari percontohan budidaya ikan Barramundi di dua lokasi lainnya, Pantai Pangandaran Jawa Barat dan Pulau Karimunjawa Jateng dengan total Proyek KKP menelan dana sekitar Rp136 Miliar. Sejauh ini belum ada konfirmasi ke pihak KKP terkait kondisi delapan KJA Offshore yang rusak parah di Sabang tersebut.
Seperti diketahui sejak tahun
2017, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah merintis pelaksanaan budidaya
perikanan lepas pantai. Wujudnya, kerjasama pengadaan Keramba Jaring Apung
(KJA) offshore dengan negara Norwegia.
Berita sebelumnya, KKP lebih
memilih KJA Offshore buatan Norwegia dengan dalih Norwegian Standard. Meski ada produk dalam negeri yang jauh lebih
baik dan stok lebih banyak, namun KJA Offshore buatan Norwegia dinilai lebih
murah.
Salah satu contoh yang dipantau
media ini, KJA Offshore dalam negeri buatan Padalarang. Selain tahan terhadap ombak, KJA
Offshore ini berteknologi tinggi, dan bisa ditenggelamkan jika ada
gelombang besar. Puluhan KJA Offshore produksi dalam negeri ini diekspor dan dipakai di negara China..(Suryana/Harri Safiari/rls)
sumber: atjehdaily.com
No comments
Post a Comment