JAKARTA - Beberapa hari pasca
Idul Fitri 1439 H, Dewan Pimpinan Nasional Relawan Jokowi (Depimnas RèJO) menggelar
silaturrahim dengan tokoh nasional Prof Mahfud MD, bertempat di Jakarta Pusat. Pertemuan
berlangsung hangat dan cair.
Rombongan RèJO dimpimpin Ketua Umum
HM Darmizal MS didampingi Waketum Mudhofir Khamid, Sekjen Ferari Roemawi,
Abdurrahman Abdullah dan pengurus teras RèJo lainnya.
Menurut Abdurrahnan Abdullah, Ketua
Bidang Komunikasi Politik dan Isue Kotempoter, silaturtahim bertujuan untuk
mendapatkan pencerahan dari Prof Mahfud MD atas berbagai hal, seperti ketatanegaraan,
Pemilu, Pilkada dll.
"Selain itu silaturahmi juga
untuk penguatan pengetahuan pengurus RèJO dalam menjawab kebutuhan di tahun politik
yang semakin hangat. RèJO juga harus mampu memberikan pencerahan kepada rakyat,
RèJO anti fitnah dan Hoax. Karena finah dan hoax adalah musuh besar Jokowi dan
kita semua yang harus singkirkan," papar Abdurahman.
RèJO sebagai kelompok Relawan
yang didirikan untuk tujuan menghantar kembali Presiden Jokowi menuju
kemenangan 2019, telah memiliki kepengurusan secara nasional bahkan luar negeri.
"Merasa perlu untuk bertemu dengan tokoh mumpuni seperti Prof Mahmud, agar
seluruh pengurus RèJO memahami dan menjalankan perannya dengan baik sebagai
Rèlawan.
Percepatan Pembangunan
Menurut HM Darmizal MS, Ketua
Umum RèJO, pembangunan berkelanjutan merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia.
"Kita telah melihat dan merasakan betapa cepatnya gerakan pak Jokowi dalam
membangun Infrastruktur Indonesia disejalankan dg pembangunan sektor lain kerja
kerja kerja," papar Darmizal.
RèJO ingin pembangunan yang sudah
sangat baik ini dapat berlanjut bahkan pelaksanaannya semakin cepat, sehingga
pasca 2024 Indonesia di bawah komando presiden berikutnya, benar-benar tinggal
landas, makmur dan sejahtera.
"Iyaa benar dan kita paham
itu bahwa pembangunan yang sekarang berjalan cepat, terstruktur dan simultan,
merupakan kelanjutan dari apa yang telah dimulai Presiden SBY, Presiden
Megawati dan presiden sebelumnya.
"Pak Jokowi perlu menata
ulang dan melajukan percepatan secara sistematis agar Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia segera terealisasi,
memastikan tidak ada yang mangkrak atau menjadikan program pembangunan sebagai
bancakan siapa pun termasuk keluarga, anak cucu pejabat," kata Darmizal.
Pesan Mahfud MD terutama pentingnya
persatuan dan kesatuan bangsa dikedepankan untuk menghadapi berbagai
permasalahan. "Nilai-nilai Pancasila sebagai nilai luhur bangsa merupakan
payung kehidupan yang harus dihayati guna membendung paham-paham yang dapat
mengganggu keutuhan bangsa,” tambah Mudhofir Khamid, Wakil Ketua Umum RèJO.
Menurutnya, utamakan kepentingan
bangsa di atas kepentingan golongan, keluarga dan pribadi, sehingga kota dapat
hidup dengan rukun dalam "Harmoni Indonesia Ku" yang langgeng, Gemah
Ripah Loh Jinawi.(isur/rls)
No comments
Post a Comment