BANDUNG – Ada yang pro ada pula yang kontra terhadap pelantikan
Komjen Pol Iriawan alias 'Iwan Bule' sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat. Tokoh
yang pro pelantikan dan siap memback-up Iriawan adalah pimpinan ormas Buah Batu
Corps (BBC), Mugi Sudjana.
Menurutnya, perlu memberi waktu
kepada 'Iwan Bule' untuk membenahi Jawa Barat meski hanya sekejap. Kepada pers
di kediamannya kawasan Palasari Bandung, Senin (1/6/2018), Mugi yang juga tokoh berpengaruh di Jawa
Barat ini mengaku percaya 'Iwan Bule' sudah sangat mengenal kultur masyarakat
Jawa Barat.
"Saya dan Ormas BBC justru
akan turut menjaga kinerjanya, termasuk memberikan saran-saran yang baik,” tandas
Mugi yang juga bakal calon anggota DPD RI dari Jawa Barat ini. Bagi Mugi
Sudjana, pelantikan Moch. Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jabar dianggap
sesuai prosedur.
Di luar ada kalangan yang
mengecam terjadinya pelantikan Pj Gubernur Jabar oleh perwira Polri itu.
Menurut Mugi Sudjana, sinyalemen penentangan ini akibat timbul keberpihakan lantaran
beberapa hari menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar pada 27 Juni 2018.
Satu dari empat kontestan Pilgub
Jabar 2018 memang ada yang berasal dari unsur Polri, yakni Anton Charlian yang
juga mantan Kapolda Jabar. Ini jawaban bijak Mugi Sudjana terkait kritikan
tersebut, sangat percaya 'Iwan Bule' akan bersikap dan menjunjung netralitas. Sebab ini pertaruhan bagi dirinya.
"Musykil, bila dirinya
berbuat di luar harapan masyarakat Jabar. Beliau sangat mencintai Tanah Pasundan.
Pasti akan berintegritas demi kebaikan bersama,” kata Mugi Sudjana lantang.
Di tempat yang sama, beberapa
tokoh masyarakat Jawa Barat, antara lain Denny Rinaldi, Achmad Taufik Avip
serta Koni Ahmad Koncara, seia-sekata dengan Mugi Sudjana. Mereka mendukung pelantikan
Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.
“Ini menandakan pemerintah pusat
peka terhadap pentingnya Jawa Barat kondusif selama Pilkada Serentak 2018,”
kata Denny Rinaldi. Bila masih ada perbedaan pendapat menyangkut proses
pelantikan, untuk sebuah negara demokrasi, sah-sah saja. Polemik pelantikan
Penjabat Gubernur Jabar bagi para tokoh Jabar ini berharap segera mereda.
Revitalisasi Citarum
Dalam sesi wawancara itu Mugi
Sudjana sempat menyinggung pentingnya penanganan revitalisasi Sungai Citarum. Aksi
terstruktur ini gencar dilakukan Satgas Citarum Harum, apalagi didukung Keppres
Nomor 15 Tahun 2018.
Mugi Sudjana prihatin, labeling Sungai
Citarum dalam 10 tahun terakhir sebagai sungai terkotor di dunia, menyentuh
hati segenap unsur di Ormas BBC. Ia berharap, melalui Satgas Citarum Harum yang
berinovasi dengan segala cara dan pendekatan, muncul badan atau otorita tunggal
yang berwibawa.
“Jangan seperti sekarang,
koordinasi antar lembaga, dinas, maupun instansi saling tumpang-tindih, baik
antar pemerintahan pusat maupun daerah. Kerusakan lingkungan yang parah ini,
harus segera diakhiri,” tandas Mugi.
Jangan Golput
Terkait pelaksanaan Pilkada
Serentak di 16 Kota/Kabupaten dan Pilgub Jabar pada 27 Juni 2018, Mugi kembali
menghimbau ratusan ribu anggota Ormas BBC, termasuk simpatisan dan pihak
terkait lainya di seantero Jabar maupun nusantara untuk tidak golput.
"Rayakanlah pesta demokrasi
ini dengan penuh rasa damai dan gembira,” pungkasnya diamini rekan dan segenap
pengurus Ormas BBC pada sore hari itu sambil mengumandangkan yel-yel dujungan
untuk kondusifitas Jawa Barat.(isur)
No comments
Post a Comment