JAKARTA - Dalam sejarahnya debat calon
presiden dan wakil presiden tidak pernah menyinggung persoalan pemberantasan
narkoba. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan dalam merampungkan materi debat
capres-cawapres hanya memperdalam isu besar nasional lainnya.
Bersamaan
rencana akhir Desember 2018 KPU akan merampungkan materi debat soal isu besar
nasional tersebut, Ketua Umum Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Brigjen Pol
(P) Drs Siswandi mengusulkan materi pemberantasan narkoba masuk pada materi
debat capres-cawapres.
Siswandi
yang juga Caleg DPR RI Partai Golkar dapil Jabar VIII meliputi Kota Cirebon,
Kab. Cirebon dan Kab. Indramayu, menyarankan pihak KPU agar memasukan materi pemberantasan
Narkoba dalam isu debat Capres-Cawapres yang dimulai pada Januari hingga awal
April 2019.
"Kami
ingin tahu keseriusan para kandidat pemimpin negara ini terhadap persoalan narkoba
yang membahayakan generasi bangsa," kata Siswandi, Minggu (18/12/2018). Terlepas
dari keberpihakan terhadap para kandidat, Siswandi berharap Jokowi-Ma’ruf Amin maupun
Prabowo Soebiyanto-Sandiaga Uno konsern terhadap masalah pemberantasan narkoba.
Selama
ini, seperti data yang dihimpun Siswandi, Indonesia sudah masuk kategori Gawat Narkoba.
Satu bukti, awal Februari 2017 lalu, tim gabungan BNN, TNI, polisi dan Bea
Cukai berhasil membongkar penyelundupan 1,3 ton sabu-sabu di Batam.
“Dalam
debat itu, bagaimana para kandidat bisa memberikan solusi dalam memberantas
narkoba, baik dalam pencegahannya, juga pemakai narkoba perlu direhabilitasi
dan tidak harus dipenjara,” kataSiswandi.
Siswandi
mantan petinggi BNN yang juga pernah menjabat Kapolresta Cirebon tahun 2005 itu
merinci alasan Indonesia dalam kondisi Gawat Narkoba. Pertanyaan mendasarnya, kenapa
narkoba merajalela masuk di Indonesia? Kata Siswandi, Indonesia menjadi sasaran
penyelundupan narkoba dari sindikat internasional yang tidak terlepas dari
sejumlah faktor.
Pertama,
lemahnya Penegakan hukum, seperti belum dilaksanakan eksekusi terhadap 91 narapidana
yg mendapat vonis hukuman mati. Kedua, pangsa dan market yang sangat
menjanjikan generasi anak-anak muda yang sudah banyak mengkonsumsi narkoba.
“Termasuk,
kurang sadarnya para korban dan pecandu narkoba untuk sadar BERTOBAT dan
BEROBAT. Dan kalau pemakai narkoba tertangkap, ya harus direhabilitasi dan
tidak harus dihukum,” tandas Siswandi.
Dalam diskusi dengan wartawan itu
Siswandi sambil mencontohkan materi debat publik capres-cawapres "Solusi Menjauhi
Narkoba". Itu
sebabnya, Siswandi mengganggap sangat perlu kandidat Capres dan Cawapres
diberikan materi soal pemberantasan narkoba.(isur)
No comments
Post a Comment