SIAPA
yang tak kenal Tessy Srimulat. Pria lucu yang bernama asli Kabul Basuki kelahiran
Banyuwangi 13 Desember 1947 itu tiba-tiba berada di depan para tokoh agama (Toga)
dan tokoh masyarakat (Tomas) di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu pagi
(20 Februari 2019) sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB.
Tessy
bukan sedang melawak, tapi kali ini ia diundang Kapolres Metro Jakarta Barat
Kombes Hengki Haryadi untuk menyampaikan testimoni soal bahaya narkoba. Yang
hadir memang tidak sedikit, sekitar 1000 orang dan di dalamnya terdapat tokoh agama
dan tokoh masyarakat.
Meski
demikian, Tessy yang bergaya khasnya mengenakan topi dan memakai baju berlogo GPAN, dengan
lantang menyuarakan soal bahaya narkoba. Kata Tessy, tidak ada untungnya
menjadi pecandu narkoba. "Jangan menyesali bila ketangkap narkoba. Bagi korban
dan pecandu narkoba segera bertobat dan berobat," kata Tessy disambut
apresiasi hadirin.
Kerugian
lain pecandu narkoba, kata Tessy dengan berani mengungkap fakta bahwa para pecandu
narkoba jika sampai tertangkap siap-siap menjadi ATM oknum aparat. "Kalo
ketangkep akan jadi ATM-nya oknum aparat," tandas Tessy.
Tessy
menjadi contoh mantan pecandu yang sudah bertobat dan berobat. Itu lantaran
Tessy sering berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Brigjen Pol (Purn) Drs.
Siswandi, Ketua Umum Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN). Di sisi lain atas
bimbingan Siswandi, Tessy pun kini memiliki pandangan positif tentang kehidupan
masa depannya.
"Saya ikut dalam aktifitas GPAN yang diketuai oleh Bapak Brigjen Pol (P) Drs. Siswandi. Walau beliau sudah pensiun, tetapi masih peduli untuk menyelamatkan para korban dan pecandu narkoba," papar Tessy yang kini usianya menginjak 72 tahun itu.
Tessy
saat ini sering ikut ambil bagian dalam kampanye anti narkoba bersama Siswandi
di seantero nusantara, termasuk di Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat. Tessy
menjadi contoh mantan pecandu narkoba yang sering menunjukan rasa
penyesalannya. Tobatnya bukan tobat sambal, bukan tomat alias tobat lalu kumat,
kilahnya.
Atas
diberinya kesempatan testimoni di hadapan toga dan tomas, Tessy mengapresiasi Kapolres
Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi. "Saya ngucapin terima kasih dan
apresiasi untuk Bapak Kapolres," kata Tessy yang berharap testimoninya menyentuh
para pecandu narkoba yang belum bertobat untuk segera berobat dan berobat.
Sementara
itu Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi berharap para tokoh
masyarakat dan tokoh agama dapat berperan aktif berkampanye kepada masyarakat agar
tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba. Pernyataan Hengki menjadi penguat
jargon "Indonesia Bersih Narkoba" seperti yang sering didengungkan Siswandi
bersama DPP GPAN.
Teladan Anti Narkoba
Belakangan
ini Tessy sering bersama Siswandi dalam berbagai acara di banyak tempat,
termasuk di Cirebon dan Indramayu. Kebetulan tahun ini Siswandi terdaftar sebagai
caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 8 daerah pemilihan Kota Cirebon,
Kab. Cirebon, dan Kab. Indramayu, sehingga sosialisasi pencalonannya lebih
banyak mengarahkan agar generasi di Cirebon dan Indramayu menjauhi narkoba.
Bersamaan
dengan telah dilantiknya Wati Musilawati sebagai Ketua DPD GPAN Cirebon, power Siswandi
pun semakin kuat khususnya di kawasan Cirebon dan Indramayu. "Tessy
menjadi ikon yang pas untuk generasi anti narkoba," kata Siswandi melalui
seluler.(IS)
Penulis:
Isur Suryana
No comments
Post a Comment