Di
tengah penderitaan akibat banjir yang melanda kawasan Bandung Selatan, banyak
pihak yang peduli para korban. Tidak terkecuali Penerbit Erlangga, memberi
bantuan melalui program CSR Peduli korban Banjir. Lokasi yang dibantu antara
lain warga di wilayah RW 06, 07, 09, dan RW 13. Warga di empat RW dan tiga
kecamatan sudah merasakan rendaman air banjir sejak tiga bulan lalu.
Rumah
mereka terendam hingga hampir ke atap. Penduduk yang rumahnya satu tingkat,
terpaksa mengungsi ke tempat lebih tinggi. Warga yang rumahnya dua tingkat
memaksa tinggal di rumah sampai air benar-benar surut. Air banjir ini kiriman
dari Pangalengan, Cikapundung, Kota Bandung, dan Dayeuhkolot.
Kondisi
banjir di Kelurahan Andir, Kab. Bandung, terbilang paling parah. Ketinggian air
mencapai hampir dua meter. Tim media, potensi SAR, maupun Tim relawan menuju RW
13 Kelurahan Andir untuk menyerahkan bantuan dari Penerbit Erlangga. Di sini
juga ada Forum Solidaritas Peduli Andir yang menerima bantuan tersebut.
Di
perjalanan tim ekspedisi kemanusiaan bersama utusan Penerbit Erlangga
menggunakan perahu buatan Pak Salim. Perahu ini bantuan dari Penerbit Erlangga.
Seluruhnya berjumlah 10 unit dengan harga produksi mencapai Rp20 juta. Sejumlah
bantuan diterima oleh Bambang Suprianto dan warga di kawasan Andir, khususnya
RW 13 ini.
SB:
Bambang Supriyanto [Ketua RT 01 RW 13, Kel. Andir, Kab. Bandung]
Warga
sebenarnya bisa saja pindah dari kawasan tersebut, tetapi mereka tetap bertahan
karena butuh solusi dari pemerintah. Dan inilah jeritan warga yang terdampak
banjir.
SB:
Abah Ule [Ketua Forum Solidaritas Peduli Andir]
SB:
Rohmana [Korban Banjir Warga RW 09 Andir]
Keesokan
harinya, potensi SAR yang juga aktivis penyelamat korban banjir Asep Mulyana
mendatangi kantor Penerbit Erlangga Cabang Bandung, di Jln Soekarno-Hatta. Pria
yang akrab disapa Asmul itu diterima Kepala HRD Penerbit Erlangga, Sugeng. Pada
saat itu juga, Asmul menyerahkan cenderamata tanda terimakasih warga empat RW
di Andir dan Forum Solidaritas Peduli Andir.
SB:
Sugeng, SPd [Kepala HRD Penerbit Erlangga Cabang Bandung]
Bukan
kolam retensi yang dibutuhkan, tetapi Situ Andir seluas seratus hektar untuk
mengatasi masalah banjir. Penduduk tidak akan pindah dari kawasan tersebut
hingga ada solusi yang dikerjakan pemerintah.
isur
suryana melaporkan ...
No comments
Post a Comment