BANDUNG - Dari kalangan legislatif,
anggota DPRD Jawa Barat, Dr. H. Didin Supriadin, MSi meyakini semua calon
rektor UIN Bandung yang mendaftar dan sudah tercatat di Tim Seleksi Kemenag RI,
memiliki kecakapan, kapasitas, serta kapabilitas untuk memimpin civitas
akademika UIN Bandung.
"Yang terpenting siapa pun yang
terpilih harapannya dapat membawa UIN Bandung lebih maju lagi," ungkap politisi
Partai Demokrat ini, di Bandung, Rabu 29 Mei 2019.
Dari kacamata luar UIN Bandung, rektor itu
harus visioner. Punya visi-misi yang jelas dan terukur, serta dapat menjadi
pemersatu di internal kampus atau pun dapat membawa kemaslahatan dan manfaat untuk
masyarakat, khususnya dibidang sosial keagamaan.
"Lebih dari itu, semoga rektor
terpilih dapat membawa kampus UIN menjadi research univercity, sehingga dapat
melahirkan para peneliti yang handal dan dapat dibanggakan," pungkas Didin.
Enam calon yang saat ini sedang digodok
Tim Seleksi Kemenag RI itu antara lain:
1. Prof
Dr Aan Hasanah (Guru Besar Ilmu Pendidikan Psikologi Fakultas Tarbiyah &
Keguruan)
2. Prof
Dr Agus Salim Mansyur (Guru Besar Ilmu Kurikulum Fakultas Adab dan Humaniora)
3. Prof
Dr Mahmud (Guru Besar Ilmu Pendidikan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan)
4. Prof
Dr Moh. Najib (Guru Besar Ilmu Hadits Fakultas Syariah dan Hukum)
5. Prof
Dr Muhtar Solihin (Guru Besar Ilmu Tasawuf Fakultas Ushuluddin)
6. Prof
Dr Rosihon Anwar (Guru Besar Ilmu Tafsir Fakultas Ushuluddin)
Mereka menjadi
urusan Tim Seleksi Kemenag RI setelah didaftarkan melalui hasil penjaringan
Senat Universitas di kampus UIN Bandung. Mekanisme penyortiran calon hingga
menjadi satu yang terpilih sebagai rektor hanya tim dan Menteri Agama yang mengetahui.
Informasi yang didapat, keenam kandidat akan diuji Fit and Proper Test satu per
satu.
Dalam
pemilihan rektor UIN kali ini tidak ada yang bisa bermain-mata, karena seleksi
ketat dan masing-masing kandidat dan timnya tidak mengetahui siapa saja penguji
dan anggota Tim Seleksi Kemenag RI.[IS]
No comments
Post a Comment