BANDUNG - KPU Jabar masih menunggu hasil
rekapitulasi nasional hingga diumumkan secara resmi tanggal 22 Mei 2019. Namun,
sejak berakhirnya rekapitulasi suara tingkat Propinsi Jawa Barat 13 Mei 2019
lalu, di medsos beredar daftar caleg lolos untuk DPR RI dan DPRD Jawa Barat.
Meski belum resmi
pengumuman dari KPU Pusat, namun nama-nama caleg asal Jawa Barat yang beredar
sudah diketahui masyarakat. Masyarakat meyakini, caleg yang tercantum di papan
pengumuman tidak resmi itu mencerminkan anggota-anggota DPR RI dan DPRD Jabar
yang mendapat suara terbanyak.
Salah satu caleg yang kembali lolos ke
parlemen, Dr. H. Herman Khaeron. Pria asal Cirebon yang akrab disapa Kang Hero
itu, lolos ke parlemen pusat untuk ketiga kalinya. Nama Herman Khaeron
terpampang di banner bersama caleg-caleg lainnya yang sebagian besar nama-nama
baru.
Betapa mudahnya informasi tiba di tangan
masyarakat lantaran pesatnya perkembangan IT kususnya whatsapp termasuk grup (WAG)
di gadget. Meski tidak menyebutkan jumlah suara yang didapat para caleg, namun
pengumuman tidak resmi itu sangat memengaruhi masyarakat secara umum.
Seolah-olah itu pengumuman resmi.
Dari sekian nama-nama caleg itu, ada yang
tidak tercantum dan berusaha adu gugatan ke Bawaslu Jawa Barat. Sayangnya,
gugatan tersebut tidak kuat meski ditemukan ada penggelembungan suara yang
menyedot jumlah suaranya ke caleg lain. Kadung sudah diumumkan di Medsos, caleg
dari partai Golkar dapil Cirebon-Indramayu ini menerima kondisi yang ia alami.
"Mau apa lagi, saya tidak berdaya, tetapi
memang suara kurang sedikit," kata Lily Eliyah, caleg DPRD Jawa Barat.
Tidak hanya dirinya, banyak caleg lain yang bernasib sama dengan dirinya suara berkurang
akibat ada penggelembungan pada caleg lainnya tanpa alasan.
Nama-nama yang tercantum dalam
pengumuman tidak resmi itu umumnya sudah yakin masuk ke parlemen. Itu diakui
oleh Herman Khaeron, caleg Demokrat untuk DPR RI asal dapil Cirebon-Indramayu.
"Bukan saja beruntung tapi dengan daya upaya," kata Herman Khaeron
yang kini masih duduk di komisi II DPR RI itu.
Pria kelahiran Kuningan 4 Mei 1969 yang beristrikan Dr Ratnawati, M.KKK
ini memiliki predikat Dewan Terbaik karena palingfokus dan konsern terhadap
pekerjaannya sebagai wakil rakyat. Jika banyak orang memandang dewan itu harus dekat dengan rakyat,
Herman Khaeronlah orangnya.
Itu terbukti, Herman Khaeron Wakil Komandan Kogasma ini terkenal dekat dengan masyarakat nelayan, petani, buruh, dan dihormati kalangan partai lainnya. "Rakyat itu modal utama demokrasi, aset nasional yang hak-haknya harus dihargai. Kata pepatah suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Herman.
Itu terbukti, Herman Khaeron Wakil Komandan Kogasma ini terkenal dekat dengan masyarakat nelayan, petani, buruh, dan dihormati kalangan partai lainnya. "Rakyat itu modal utama demokrasi, aset nasional yang hak-haknya harus dihargai. Kata pepatah suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Herman.
Ditentukan
KPU Pusat
Sementara itu selepas melakukan pleno
dan rekapitulasi seluruh dapil di Jawa Barat termasuk untuk Pilpres, DPD RI, DPRD
Kota/Kabupaten dan DPRD Provinsi, Ketua KPU Jawa Barat Rizqi Ali Mubarok
menyebutkan, hasil rekapitulasi pemilu 2019 sudah selesai dan diserahkan ke KPU Pusat.
Dri sinilah dapat ditentukan kursi dewan yang akan diisi para caleg lolos.[IS]
No comments
Post a Comment