Mengutip dari laman Wikipedia, perkiraan
panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di negara-negara makmur bisa
tercapai berkat bantuan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jumlah orang yang berumur seratus tahun ke atas di
dunia diperkirakan berjumlah mencapai sekitar 50.000 orag pada tahun 2003.
Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun.
Sebut saja Indonesia, sebenarnya termasuk negara
makmur dengan populasi penduduk mencapai sekitar 250 juta orang yang rata-rata
memiliki kekuatan usia antara 60 hingga 70 tahun. Orang Indonesia yang berusia
diatas 100 tahun hanya bisa dihitung jari.
Jumlahnya tidak terlalu banyak penduduk
Indonesia yang berada pada rentang usia 80
sampai 90 tahun. Kalau pun ada, kondisinya sudah sangat repot dan
sdakit-sakitan. Hanya sedikit yang masih gagah dan rajin beraktivitas.
Kepikunan menjadi faktor penyebab terhentinya aktivitas normal, bahkan
osteoporosis [keropos tulang] dianggap penyakit penuaan pada tulang yang paling
populer.
Universal Line Dance [ULD] Jawa Barat punya
kiat tersendiri untuk urusan ini. Mereka membuat program kebugaran sekaligus
hiburan dan menciptakan kebahagiaan di masa tua dan semangat pagi di masa muda.
Menurut pengurus ULD Jawa Barat, A.Sofyan.W. Anas,
SE., dalam bincang singkat dengan INTRONEWS di Bandung pertengahan Juni 2019 menyatakan, LINE DANCE adalah olahraga
dengan teknik dansa yang berupa rangkaian langkah menjadi suatu koreografi dan
digerakkan pada sejumlah hitungan musik tertentu. Rangkaian gerakan itu
bisa digerakan menghadap ke 1, 2, 3 atau 4 dinding (wall).
Disebut olahraga dansa karena pola
langkah-langkahnya dan gayanya diambil dari langkah-langkah dasar berbagai
jenis Tari seperti Rhumba, Salsa, Cha-cha, Merengue, Waltz, Jive, Hip Hop, Jazz
dll. Teknik dasar, seperti langkah, jatuhnya di berat badan, putaran,
musikalitas, diajarkan sampai taraf tertentu agar benar, rapih, lancar dan aman
dalam bergerak. Koreografi Line Dance diklasifikasi berdasarkan tingkat
kesulitan: Beginner, High Beginner, Intermediate dan advance.
Perbedaan olahraga dansa (line dance) dengan
olahraga lain, tuturnya, Line Dance lebih dimensional. Hal ini berdasarkan
tulisan penting soal manusia yang memiliki 4 level keberadaan, yaitu: Fisik,
Emosi, Mental dan Spiritual.
Olahraga biasa pada umumnya hanya memiliki 1,
2 level keberadaan, yaitu fisik atau/dan mental. Sedangkan olahraga Line Dance
mencakup ke 4 dimensi, yaitu:
1. Kita bergerak = Fisik
2. Kita merasakan = Emosi
3. Kita memikirkan = Mental
4. Kita berjamaah = Spiritual
Manfaat Line Dance
Dalam perbincangan singat itu, Sofyan
menjelaskan manfaat dari Line Dance yang harus diketahui masyarakat. Ia mencontohkan,
gejala penuaan adalah satu hal yang tidak bisa dihindari. Namun bukan berarti tidak
bisa diperlambat.
Semakin bertambahnya usia, kita semakin
disadarkan akan kian renggangnya hubungan antara otak dan tubuh kita. "Melalui
Line Dance, kita berupaya untuk memelihara hubungan antara otak dan tubuh,"
tandasnya.
Manfaat Cerebral Line Dance :
a). Line Dance melatih mempertajam Daya
Ingat.
b). Line Dance melatih memperlancar Daya
Motorik Otak.
c). Line Dance melatih memperkuat Daya
Orientasi
d). Line Dance melatih Daya Konsentrasi
Selain itu, Line Dance juga dapat :
- Mencegah Osteoporosis
- Memperlambat Kepikunan
- Memperkuat Percaya Diri
- Menumbuhkan rasa Kebersamaan
"Jadi, jangan bengong, mari kita berLine
Dance ria. Tidak hanya untuk wanita, Line Dance juga bagus untuk pria. Saya
tekankan, Line Dance bisa dilakukan oleh semua umur, termasuk anak-anak usia TK
hingga kakek-kakek dan nenek-nenek," pungkasnya.[IS]
No comments
Post a Comment