BANDUNG - Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si
berpesan kepada 151 peserta kontingen Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset
(Pionir) IX Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) se-Indonesia untuk
meluruskan niat karen Allah. Ikuti segala proses perlombaan sesuai aturan,
tatacara dan mengedepankan akhlak karim dalam meraih target sebagai juara yang
sesuai ridhon Allah.
Pelepasan keberangkatan peserta kontingen terdiri dari 108 atlet,
43 official, pelatihan dan pendamping yang akan berlaga pada Pionir dari
tanggal 15 sampai 21 Juli 2019 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik
Ibrahim Malang ini diawali shalat Magrib dan Isya berjamaah dipimpin H.
Abdul Mujib, S.Ag, M.Ag yang berlangsung di Mesjid Iqomah, Kampus I, Jln.
A.H. Nasution 105 Kota Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.
Pionir merupakan ajang kompetisi keilmuan, olahraga, seni, dan
riset tingkat nasional bagi mahasiswa PTKIN yang diselenggarakan 2 tahun
sekali. Kegiatan ini untuk mencari mahasiswa unggul, baik dalam prestasi
akademik maupun keolahragaan dan seni.
"Saya titip kepada seluruh kontingen yang akan berlaga pada
Pionir IX di UIN SGD untuk tiga hal. Pertama, Luruskan niat. Semuanya dalam
rangka ibadah kepada Allah. Karena segala sesuatu itu tergantung niat. Maka
jadilanlah olahraga ini dalam kerangka ibadah. Misalkan saat pertandingan
futsal berlangsung dan berhasil memasukan gol, tidak menyebutkan kata-kata
kotor, tapi keluarlah ucapan alhamdulillah sambil sujud syukur
sebagai cerminan akhlak karimah. Perilaku ini sesuai prinsip Wahyu Memandu Ilmu
dalam bingkai akhlak karimah," papar rektor didampingi Kepala Bagian Kemahasiswaan, Wawan
Gunawan, M.M., Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Asep
Supriadin, S.Si., M.Si.
"Dengan niat karena Allah dalam beribadah ini, kita jadikan
Pionir ini sebagai ajang syiar dakwah Islam di lingkungan PTKIN," tambahnya.
Kedua, untuk meraih target sebagai juara harus ditanamkan niat
mencari keridhoan Allah. Dalam setiap pertandingan untuk berkompetisi harus
diikuti dengan cara ikhtiar lahir dan batin. Latihannya harus bagus, doanya
mesti khusyu supaya mendapatkan hasil prestasi yang membanggakan.
"Oleh karena itu, untuk mengawali setiap acara harus dimulai
dengan berdoa yang dipimpin langsung oleh tim pendamping. Kalau perlu shalat sunah
tidak ditinggalkan, malahan harus ditingkatkan dengan melakukan shalat
tahajud,” sarannya.
Ketiga, dalam meraih target sebagai juara harus mengedepankan cara
yang sesuai dengan aturan kompetisi Pionir, sehingga segala sesuatunya bernilai
dan menjadi Ibadah. "Saya tidak ingin ada cerita kita menang dengan cara tidak
sesuai. Mari kita tanamkan kemenangan dengan cara-cata terhormat, elegan,
sehingga ada keberkahan di dalamnya," ujarnya.
Rektor sepakat untuk kontingen Pionir dari UIN SGD Bandung harus
mendapatkan prestasi membanggakan. Namun, yang paling penting bermain secara
maksimal, mengerahkan semua teknik, taktik, dan strategi disertai usaha,
iktiar, akhlak mulia serta doa yang ikhlas.
“Jangan jadikan beban, tapi bebaskan dan serahkan segala ikhiar
lahir dan batin kepada Allah untuk meridhoi segala aktivitas kita, sehingga
modal kekuatan ini menjadi pemicu untuk meraih prestasi. Misalkan kita
ditakdirkan tidak menjadi juara, tapi tolong, saya nitip akhlaknya, sehingga
kontingen UIN SGD Bandung menjadi teladan dalam mengedepankan akhlak karim
sebagai ajang silaturahmi dan syiar berdakwah di lingkungan PTKIN
terwujud," pungkasnya.
Pionir IX UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini akan
memperlombakan dan mempertandingkan bidang ilmiah, olahraga, seni, dan riset.
Untuk bidang ilmiah meliputi debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris, musabaqah
makalah Qur’ani (MMQ) dan musabaqah qiraatul kutub (MQK).
Cabang olahraga meliputi futsal, volley ball, tenis meja, bulu
tangkis, catur, panjat dinding, takraw, pencak silat, basket, dan karate.
Bidang seni meliputi musabaqah tilawatil Quran (MTQ), musabaqah
hifdzil Quran (MHQ), musabaqah syarhil Quran (MSQ), kaligrafi, pop solo islami,
desain dan peragaan busana muslim, puitisasi Alquran, dan marawis. Bidang riset
meliputi karya tulis dan karya inovatif mahasiswa.[rls/IS]
Sumber dan foto: Humas UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment