BANDUNG
- Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung berkomitmen
meningkatkan publikasi ilmiah. Bantuan penelitian diwajibkan menghasilkan
publikasi. Demikian disampaikan Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud,
M.Si didampingi Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Asep Muhyidin, M.Ag, Dr. Wahyudin
Darmalaksana, M.Ag., Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M).
Menurut
rektor, menulis artikel menjadi tantangan akademisi global. "Gejala ini
mula-mula muncul di dunia internasional. Lalu merambah ke seluruh negara
menjadi tantangan akademisi penduduk kampung global termasuk di
Indonesia," paparnya di Aula Lecture Hall, Kampus I, Jalan A.H Nasution No
105 Cipadung Cibiru Kota Bandung, Rabu (17/07/2019).
Pada
2018 publikasi reputasi global Indonesia (32.905) berada pada posisi kedua
setelah Malaysia (32.984). Padahal, pada 2017 Indonesia masih terpaut jauh dari
Singapore. Ini tidak terlepas dari kebijakan Indonesia meningkatkan publikasi
ilmiah.
Tingkatkan Publikasi
Untuk
di lingkungan UIN SGD Bandung sejak 2017 memberikan bantuan konferensi.
Kebijakan pimpinan tentang bantuan ini merupakan aspirasi di satu sisi dan
kontrak kerja di sisi lain. UIN SGD Bandung memiliki dua kontrak kerja.
Pertama,
perjanjian kinerja dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis)
Kementerian Agama RI (Kemenag RI) dan kedua kontrak kerja dengan Direktorat
Pembinaan Pengelolaan Keuangan (PPK) Badan Layanan Umum (BLU) Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (Dirjen Pembendaharaan) Kementerian Keuangan RI
(Kemenkeu RI).
Kedua,
kontrak tersebut mencakup sasaran meningkatnya publikasi di jurnal ilmiah. Selain
itu, UIN SGD Bandung memiliki indikator kinerja utama (IKU) peningkatan
publikasi ilmiah menurut Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019.
"Sampai
hari Selasa (16/07/2019), jumlah publikasi ilmiah UIN SGD Bandung telah
mencapai 8,020 dokumen index Google Scholar dan 456 dokumen index Scopus. Data
ini diperoleh dari laman Sinta (Science and Technology Index) Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI," paparnya.
Direktorat
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Pendis Kemenag RI mengarahkan
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar mengalokasikan dana BLU
selain dari Bantuan Operasinal Pendidikan Tinggi Negeri (BOPTN).
Syarat Utama
Tahun
2019 UIN SGD Bandung mengalokasikan Rp480 juta khusus untuk bantuan konferensi
dan menulis artikel. Bantuan ini dikelola oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan
(Puslitpen) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SGD
Bandung.
"Bantuan
dana menulis paper diaspirasikan oleh akademisi. Kebijakan memberikan stimulan
sebagai langkah awal untuk 30 artikel masing-masing Rp4 juta," ujarnya.
Puslitpen
LP2M UIN SGD bertanggungjawab menyusun manual, prosedur, dan instruksi kerja.
Ada empat syarat utama; pertama pengusul merupakan dosen tidak sedang tugas
belajar, kedua melampirkan bahan paper 80% dengan similarity plagiarism minimal
15%, ketiga sasaran publikasi pada jurnal Sinta 2, dan keempat mengikuti agenda
peer-review (peninjauan sejawat) di Kelas Menulis Reguler (KMR).
Puslitpen
LP2M UIN SGD termasuk bertanggungjawab melaksanakan mekanisme pelaporan
penggunaan dana bantuan menulis paper ini. Adapun pemeriksaan dan pengawasan
dilakukan oleh Satuan Pemerika Intern (SPI) UIN SGD Bandung.
PPK
BLU Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu RI. telah menetapkan dasar penghitungan poin
publikasi ilmiah pada jurnal Nasional.
Publikasi
ilmiah pada jurnal index Sinta 1 score 5 poin, pada jurnal index Sinta 2 score
4 poin, dan pada jurnal index Sinta 3 score 2 poin, Puslitpen LP2M UIN SGD telah
membuat kalkulasi. "Pada tahun 2019 ini UIN SGD Bandung harus tembus
publikasi ilmiah pada jurnal index Sinta 137 paper dengan sebaran 2 paper index
Sinta 1 score 10 poin, 35 paper index Sinta 2 score 140 poin, dan 100 paper
index Sinta 3 score 200 poin. Total score menjadi 350 poin," paparnya.
UIN
SGD Bandung sebagai satuan kerja (Satker) Pengelolaan Keuangan (PK) BLU melalui
Bagian Perencanaan menyusun target score 350 poin publikasi ilmiah pada jurnal
terakreditasi Nasional Tahun Anggaran 2019.
"Target
ini terkait dengan peningkatan performa PK BLU UIN SGD Bandung dalam tantangan
publikasi ilmiah sebagaimana dihadapi akademisi global," pungkasnya.[rls/IS]
Sumber dan foto: Humas UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment