BANDUNG
- Ketua Senat UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. membuka
secara resmi Sidang Senat Terbuka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PBAK) Mahasiswa Baru UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun akademik 2019/2020
bertajuk “Moderasi Beragama dalam Menyongsong SDM Unggul Indonesia Maju” yang
diikuti 6.637 peserta di Aula Anwar Musaddad, Bandung, Senin (26/08/2019).
Dalam
pembukanya Ketua Senat menjelaskan, “Kami atas nama keluarga besar UIN SGD
Bandung menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru yang akan menimba
ilmu di kampus yang memiliki visi menjadi universitas Islam negeri yang unggul
dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah,”
paparnya.
Allah
memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu dalam
firman-Nya dalam Al-Qur`an surat Al-Mujaadilah ayat 11; “Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Mudah-mudahan saudara termasuk orang yang akan
diangkat derajatnya oleh Allah Swt,” tandas Nanat FN yang juga mantan rektor
UIN Bandung ini.
Ketua
Senat merinci, “Dari 91.379 calon mahasiswa yang mendaftar ke UIN SGD Bandung
hanya diterima 6.637 orang. Hal ini berarti bahwa 6,06 % saja yang diterima
menjadi mahasiswa baru UIN SGD Bandung dan saudara termasuk di dalamnya. Oleh
karena itu, saudara telah menjadi mahasiswa pilihan, unggul, terbaik dan hebat.
Karena itu saudara harus mampu memberikan keunggulan dan kehebatan saudara
dengan belajar sungguh-sungguh, tekun, kerja keras, kerja cerdas, tuntas, lulus
tepat waktu sesuai dengan harapan orang tua,” jelasnya.
Tentu
saudara-saudara patut berbangga dan bersyukur kepada Allah swt, "bahwa
saudara telah diterima di perguruan tinggi yang berkualitas dengan nilai
akreditasi perguruan tinggi “A” (Unggul) sama dengan ITB, UI, UNPAD, UGM, dan
IPB,” paparnya.
Untuk
di lingkungan perguruan tinggi keagamaan negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung
berdasarkan hasil survey Kemenristek DIKTI Tahun 2017 dari 100 Perguruan Tinggi
di Indonesia menduduki posisi No 4 di lingkungan Keagamaan Negeri berturut-turut
UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Syarif
Kasim Riau, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. UIN Sunan Kali Jaga di bawah rangking
nomor 7 ke atas di bawah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
"Terdapat
mahasiswa berprestasi sebagai hafidz al-quran 30 juz tingkat internasional, dan
berbagai raihan prestasi lainnya. Kita berdoa mudah-mudahan ke depan UIN SGD
Bandung lebih maju lagi, sehingga tercapai apa yang telah ditetapkan dalam visi
misi,” ujarnya,
Ketua
PBAK UIN SGD Bandung, Dr. H. Ahmad Fatoni, M.Ag menjelaskan sebanyak 6.637
peserta mengikuti PBAK dengan rincian: Fakultas Syariah dan Hukum 1.151 orang;
Fakultas Sains dan Teknologi 6.31 orang; Fakultas Adab dan Humaniora 6.29
orang; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 8.51 orang; Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan 1.441 orang; Fakultas Ushuluddin 7.50 orang; Fakultas Dakwah dan
Komunikasi 9.82 orang; Fakultas Psikologi 202 orang.
Menurutnya,
taget dan tujuan yang diharapkan dalam PBAK ini, sebagaimana diamanatkan dalam
Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4962 Tahun 2016 adalah: Pertama,
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru terhadap sistem pendidikan di UIN
Sunan Gunung Djati Bandung; Kedua, Mengembangkan kecerdasan spiritual,
emosional, intelektual dan sosial; Ketiga, Memupuk semangat solidaritas dan
toleransi diantara civitas akademika serta mengembangkan rasa memiliki dan
tanggung jawab akademik, tanggung jawab sosial terhadap pilihan disiplin ilmu.
"Bapak
dan Ibu serta para mahasiswa baru yang saya banggakan. Atas nama panitia
pelaksana, saya berharap kepada seluruh mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan
ini dengan sungguh-sungguh sesuai dengan agenda yang telah di buat oleh
panitia," pungkasnya.(rls/IS)
Sumber dan foto:
Humas UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment