Tim monitoring
dan evaluasi (monev) Humas UIN SGD Bandung disertai media massa sejak Kamis
pagi sudah bergegas menuju Kabupaten Sumedang. Para personel tim monev ini
dipimpin Kasubag Humas UIN Bandung Drs. H. Rohman Setiaman didampingi Iman
Fauzi Gifarie sebagai reporter Humas dan M Nasir sebagai juru kemudi. Dari
media bertindak sebagai juru stand up, Nana Sukmana dari HU Galamedia, menyusul
Sarnapi dari HU Pikiran Rakyat yang dijemput di tengah jalan.
-- stand up Nana
Sukmana --
-- perjalanan
--
Ini salah satu
posko KKN Sisdamas di kawasan Conggeang Wetan, Kab Sumedang. Sedikitnya 13
mahasiswa dari 6 fakultas di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menempati rumah
penduduk setempat. Mahasiswa yang dibimbing dosen Ruhenda ini menemukan banyak persoalan
yang mesti mereka update di daerah ini.
Ahmad Nawawi,
Ketua kelompok KKN 115 di Conggeang Wetan (Congwet) melaporkan kepada Tim Monev
situasi masyarakat yang sangat welcome. Para mahasiswa mendapat pengalaman
baru di tempat ini.
Kata Ahmad
Nawawi, 50 persen keagamaannya kuat, tapi 50 persen percaya mistik. Mahasiswa pun
memahamkan keagamaan di sini. Soal ekonomi, mahasiswa ikut mengembangkan home
industri, produksi rangginang, opak, wayang golek, dengan pembuatan brand
dan penjualan lewat online dan medsos.
Banyak pelaku
home industri terlilit utang ke bank keliling yang mereka sebut Bank Emo, nama
lain dari praktik rentenir. Mahasiswa hadir mencarikan lembaga resmi membantu
pelaku UKM. Di sisi lain, mahasiswa juga membangkitkan usaha 11 destinasi wisata
potensial di Sumedang.
SB: Ahmad
Nawawi | Ketua Kelompok KKN Sisdamas 115 UIN Bandung
Perjalanan
berlanjut ke Desa Buahdua, Kecamatan Buahdua, Kab Sumedang, menemui 14
mahasiswa kelompok KKN 004. Buahdua merupakan desa yang posisinya berada di
sebelah utara kaki Gunung Tampomas.
--stand up Nana
--
Tim monev melaksanakan
kewajiban solat dhuhur di Masjid Attaqwa persis depan Kantor Kepala Desa
Buahdua Sumedang ini. Selepas itu rombongan berjalan kaki menuju posko KKN Sisdamas
004 beberapa meter di belakang kantor desa. Rombongan hangat 14 mahasiswa KKN
yang diketuai Rizaldi Andriansyah, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Saintek.
Dalam pertemuan
ini tim monev Humas UIN Bandung mendapat laporan banyak hal tentang Desa
Buahdua. Mahasiswa yang dibimbing dosen dr Ambar Sulianti ini memenukan kekurangan
guru TPA, mahasiswa ikut ambil bagian menambal sementara. Di desa ini
komunikasi antaraparat kurang sinkron, sehingga harus disinkronize. Perijinan
seringkali terkendala, pendataan KK, KTP, dll, terabaikan. Mahasiswa menyiapkan
aplikasi untuk digitalisasi desa dan disambut baik aparat setempat.
SB: Rizaldi Andriansyah
| Ketua kelompok 004 KKN Sisdamas UIN Bandung
Target berikutnya
menemui KKN 001 di Desa Bojongloa, masih di Kecamatan Buahdua sejauh 10 KM.
Sebanyak 15 mahasiswa dari empat fakultas menyambut kedatangan tim monev dan
terlibat diskusi persoalan masyarakat di sini. Kata Muhamad Faisal Solihin, Ketua
kelompok KKN 001 ini, anak-anak SD di Bojongloa sedang keranjingan hape. Di
sisi lain akses jalan ke kota sangat jauh sehingga untuk aktivitas menguras
waktu dan tenaga.
SB: Muhammad
Faisal Solihin | Ketua Kelompok 001 KKN Sisdamas UIN Bandung
Apa dampak dari
kehadiran mahasiswa UIN SGD Bandung di Sumedang ini? Berikut tim monev menemui
Kepala Wilayah III Desa Bojongloa, Kecamatan Buahdua, Sumedang, bernama Hendra
Ade Mulya. Sangat berguna dan membantu masyarakat dalam banyak hal, terutama
keagamaan dan teknologi.
SB: Hendra Ade
Mulya | Kepala Wilayah III Desa Bojongloa
-- atraksi kuda
renggong jalanan --
Selepas monev
ke tiga lokasi tadi, rombongan bertolak ke Darut Tadzkir Assadady Pondok Pesantren
Asy Rofuddin, tepatnya berlokasi di Dusun Cipicung Kecamatan Conggeang. Ponpes
ini tertua di Kabupaten Sumedang, yang asalnya bernama Pesantren Ardli Sela
Singa Naga. Rombongan diterima ajengan muda H. Alan Sudirman, MAg. Di sini rombongan
mendapat nutrisi tinggi, mencicipi nasi liwet dengan lauk-pauk lezat. Bahkan
pete, lalab dan sambal pun disantap habis, disusul kemudian kelapa dawegan yang
sangat menyehatkan.
Dari Kab.
Sumedang/ Isur Suryana melaporkan ...
No comments
Post a Comment