BANDUNG - Dony Mulyana Kurnia siap gaspol untuk maju di Pilkada Kabupatem
Bandung tahun 2020. Selepas shalat jumat (20/9/2019) pria yang akrab disapa DMK
alias Kang Dony itu datang memenuhi undangan dari DPC Partai Demokrat Kabupaten
Bandung di Taman Kopo Katapang Blok G-2 No.11 Bandung.
Melalui pesan singkat whatsappnya kepada pers, DMK mengatakan,
"Saya sekarang mulai gaspol untuk
maju di Pilkada Kab. Bandung. Saya diundang rekan-rekan dari DPC Partai
Demokrat Kab. Bandung untuk bersilaturahmi. Yang Insya Allah Partai Demokrat
solid dan akan dukung saya kembali."
DMK sebelumnya pun pernah maju di Pilkada Kabupaten Bandung pada 2015
lalu sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Calon Bupati Deki Fajar yang
di usung koalisi PDIP & Demokrat. DMK juga berpengalaman di pemilihan Wali
Kota Bandung tahun 2018 sebagai calon walikota dari jalur independen.
Meski demikian, bagi Dony, belum beruntung di Pilkada sebelumnya bukan
merupakan kekalahan, namun keberhasilan yang tertunda. Hal itulah yang
menjadikan modal besar bagi dirinya untuk maju kembali bertarung di Pilkada
Kab. Bandung. Kali ini Dony bertekad demi memperjuangkan masyarakat Kab.
Bandung dalam memenuhi hak-hak mereka.
Sebagai kader Demokrat yang juga selaku Ketua Departemen Ristek
& Dikti di DPP Partai Demokrat, Dony pun meyakini partainya solid dan akan
mengusung kadernya yang berkualitas.
Terserah Mekanisme Partai
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Bandung, Endang SH MH, melihat
perolehan kursi Demokrat di Kabupaten Bandung yang hanya 5 Kursi, kemungkinan
besar figur Dony oleh partai dalam posisi calon wakil bupati, akan diposisikan
sebagai bandul pemenangan, terutama antara calon bupati dari Golkar atau calon bupati
dari PKS.
Dony sebagai bandul pemenangan sangat potensial, mengingat
kekuatannya berkorelasi dalam posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Jabar. Dony
adalah sahabat satu angkatan Ridwan Kamil (Gubernur Jabar), sama-sama alumni
Teknik Arsitektur ITB. Jadi sudah pasti didukung Ridwan Kamil.
Bisa saja DMK diposisikan sebagai Calon Bupati, manakala sepakat
partai-partai di luar Golkar dan PKS membuat Poros Tengah, bersama Demokrat.[IS]
No comments
Post a Comment