BANDUNG - Rektor UIN SGD Bandung Prof. Dr. H. Mahmud M.Si,
didampingi Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dr. H. Ramdani
Wahyu Sururie, M.Ag, mengapresiasi hasil Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pengabdian
kepada Masyarakat (KKN Sisdamas) 2019.
Sebanyak 5.203 mahasiswa dari 48 Program Studi (Prodi S1), telah
selesai melaksanakan KKN Sisdamas di 127 Desa, dan 25 Kecamatan dengan
supervisi dosen pembimbing lapangan (DPL) yang tersebar di Kabupaten Sumedang,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya,
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi, Negara Malaysia dan Thailand, dari tanggal
29 Juli sampai 31 Agustus 2019.
Rektor menegaskan, hasil laporan di lapangan ditemukan KKN Sisdamas
2019 telah berhasil membantu terbitnya 604 dokumen identitas hukum (DIH) dengan
rincian; Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 514 dokumen, Akta Lahir 31
dokumen, Kartu Keluarga 9 dan Akta Nikah melalui Isbat Nikah sebanyak 50 dokumen.
"Dokumen identitas hukum itu diterbitkan melalui bantuan mahasiswa
KKN di di Desa Panundaan, Desa
Tenjolaya, Desa Sukawening dan Desa Pasir Jambu Kabupaten Bandung," paparnya
saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105
Cipadung Cibiru Kota Bandung, Selasa (03/09/2019).
Sedangkan untuk di Kabupaten Sumedang, program unggulan
digitalisasi desa telah berhasil memfasilitasi input data dalam Sistem
Informasi Desa (SID) di 83 desa antara 90 data terinput hingga ribuan data pada
masing-masing desa. Ini capaian yang menggembirakan UIN SGD Bandung telah
berpartisipasi membangun masyarakat desa melalui kretifitas mahasiswanya.
"Data yang diinput ini akan sangat berguna bagi perencanaan
pembangunan di Kabupaten Sumedang sekalipun tantangan input data pada
masing-masing desa sangat variatif sehingga menghasilkan data yang terinput
berbeda pada setiap desa," kata rektor.
Menurutnya, tak kalah menariknya sejumlah kegiatan dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan
mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dalam berbagai bentuk, seperti
workshop, seminar dan pelatihan dengan tajuk kewirausahaan, kepemimpinan,
pengelolaan sampah, manajemen madrasah diniyah, taman bacaan dan lain-lain.
Kegiatan mahasiswa dalam menghidupkan aktifitas keagamaan juga
memperoleh apresiasi dari masyarakat. “Saya bahagia sekali kehadiran UIN SGD
Bandung dengan sentuhan tangan mahasiswa melalaui KKN Sisdamas telah berhasil
menepis anggapan bahwa perguruan tinggi itu seperti menara gading,"
tandasnya.
Produk Olahan
Kepala PkM, Dr. Ramdani menuturkan untuk produk olahan hasil KKN
Sisdamas 2019 sedikitnya ada 26 produk dihasilkan oleh mahasiswa secara mandiri
maupun bersama masyarakat. Mulai dari Tammiri (Tampomas Minyak Kemiri) berupa
minyak rambut penumbuh dan pencegah uban berbahan buah kemiri, Sapodilla Mask
(masker wajah berbahan buah sawo), minyak bakar bisokler, penerangan jalan umum
tenaga surya sampai pada sejumlah makanan seperti pisang kriuk truna, kripik babeh, manisan pepaya, bolu wortel,
donat jagung, stik wortel, keripik kulit singkong, keripik pucuk daun jambu,
keripik pare, abon pepaya, abon lele, nuget sawo, lumpis sidamas, bolu kopi,
dll.
Bolu kopi dibuat peserta KKN Sisdamas bersama warga di Desa
Tribakti Kabupaten Bandung dari bahan kopi, dibimbing Heri Hidayat, dosen
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Ini merupakan hasil pemberian pupuk
organik yang dibuat mahasiwa KKN Sisdamas tahun sebelumnya dan telah mendapat
sertifikat internasional sebagai kopi yang layak diproduksi secara massal.
"Atas capaian ini, pupuk organik yang dibuat mahasiswa KKN
dari bahan magot dan telah berhasil menumbuhkan kopi yang layak import tersebut
akan diajukan untuk memperoleh paten," pungkasnya.[rls/IS]
Sumber dan foto: Humas UIN SGD
Bandung
No comments
Post a Comment