Tiga Guru Besar
UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, yakni Prof. Dr. Ulfiah, M.Si, Prof. Dr.
M. Ali Ramdhani, S.TP., MT, Prof. Dra. Nina Nurmila, Ph.D, ikut menyukseskan
Program Sabbatical Leave (Profesor Exchange 2019) yang diselenggarakan Ditjen
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dari bulan Oktober hingga
November 2019.
Program ini
bertujuan memberikan afirmasi kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
(PTKIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Insitute Agama Islam
Negeri (IAIN), yang masih minim guru besar.
Sabbatical
Leave ini diampu para guru besar dengan sejumah keahlian tertentu, misalnya di
bidang pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah, penelitian, manajemen tata
kelola PTKI dan borang akreditasi, serta pengembangan akademik.
Harapannya,
setelah diberi pendampingan selama satu bulan atau empat minggu, IAIN dan STAIN
yang menjadi sasaran program meningkat kualitasnya, baik secara akademik
maupun tata kelolanya. Termasuk juga, peningkatan pada kuantitas jurnal yang
terakreditasi dan hasil riset yang terpublikasi.
Direktur
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim, menegaskan
bahwa kegiatan ini sebagai terobosan baru untuk bersama-sama mendorong
terjadinya transformasi kelembagaan yang berkualitas dan peningkatan mutu
PTKIN.
"Kami
memberikan apresiasi kepada para guru besar yang terlibat, juga kawan-kawan
pimpinan perguruan tinggi yang menjadi lokasi program ini atas kesediaannya
menjadi bagian dalam program Sabbatical Leave ini,” ujar Arskal Salim di
Jakarta, Selasa (29/10).
Kepala Sudbit
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Diktis, Suwendi, menyatakan program ini
merupakan inovasi untuk bisa menjadikan prototipe pola pengabdian guru besar,
sehingga berkontribasi pada perguruan tinggi yang lebih luas.
“Kegiatan ini
juga sangat linear dengan program Diktis untuk memenuhi kebutuhan terkait
transformasi kelembagaan, akreditasi, peningkatan mutu publikasi, dan
pengabdian masyarakat,” tandasnya.
Prof. Dr. M.
Ali Ramdhani, S.TP., MT, melaksanakan Program Sabbatical Leave (Profesor
Exchange 2019) di IAIN Surakarta (17-30 Oktober 2019), IAIN Salatiga (01-14
November 2019); Prof. Dra. Nina Nurmila, Ph.D, melaksanakan Program Sabbatical
Leave (Profesor Exchange 2019) di IAIN Bukittinggi (26 November-09 Desember
2019), IAIN Batusangkar (02-16 November 2019); Prof. Dr. Ulfiah, M.Si
melaksanakan Program Sabbatical Leave (Profesor Exchange 2019) di IAIN Ambon
(23 Oktober-16 November 2019).
Prof. Ulfiah
menjelaskan sejak sore hari tanggal 22 Oktober 2019 sudah berangkat ke IAIN
Ambon untuk melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari bidang pengelolaan jurnal
dan publikasi ilmiah, penelitian, manajemen tata kelola PTKI dan borang
akreditasi, sampai pengembangan akademik.
"Pada
tanggal 22 Oktober 2019, saya berngkat ke Ambon sesuaikan surat tugas
dari Kementrian Agama untuk melaksanakan tugas program sabbatical leave di IAIN
Ambon,” tegasnya saat dihubungi, Rabu (30/10/2019).
Diakuinya, pada
hari pertama 23 Oktober 2019 ketika datang ke lokasi, “saya langsung melakukan
observasi lapangan, bersama civitas acedimika IAIN Ambon untuk melakukan
pembukaan, dan penyampaian program-program yang akan dilakukan di IAIN Ambon,”
paparnya.
Sedangkan dari
tanggal 24-26 Oktober 2019 dilakukan upaya penyebar luaskan wawasan, gagasan,
pemikiran, kemampuan meneliti, menulis dan pengabdian masyarakat selama berada
di lokasi program Profesor Exchange 2019. “Tujuannya. Ya, tentu saja untuk
meningkatkan mutu daya saing PTKIN, khususnya di IAIN Ambon,” terangnya.
Program
Sabbatical Leave ini sangat tepat guna mendampingi dan mempercepat guru besar
di lingkungan IAIN Ambon. “Melalui program yang sudah di perkenalkan pada
saat pembukaan yakni melakukan pendampingan guru besar, diskusi terkait
psikologi dan konseling, kiat-kiat penulisan buku, penulisan jurnal dan ajuan
HKI, serta acara bedah buku,” jelasnya.
“Semuanya tentu
saja untuk meningkatkan kapasitas dan kapabelitas dosen-dosen IAIN Ambon sesuai
keinginan dan target sasaran yang diagendakan Kementrian Agama Republik
Indonesia,” sambungnya.
Para dosen IAIN
Ambon sangat antusias dan semangat mendengarkan pemaparan dari Prof. Hj.
Ulfiah. M. Si. Mereka berharap program Subbatical leave yang digagas oleh
Kementrian Agama terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Rektor IAIN
Ambon Dr. H. Hasbollah Toisuta. M. Ag sangat menyambut baik atas
terselenggaranya Program Subbatical Leave ini, dan menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Prof. Dr. Hj. Ulfiah. M. Si yang sudah berkenan untuk hadir di
IAIN Ambon.
"Ahlan wa
Sahlan Ibu Prof. Dr. Hj. Ulfiah. M. Si di kampus kami IAIN Ambon. Semoga ibu
betah di Ambon, terima kasih telah datang untuk membimbing dosen-dosen kami di
sini. Yach.beginilah tempat kami apa adanya, jangan sungkan memberikan motivasi
keilmuan, do'akan kami juga yang belum guru besar agar cepat guru besar,"
ungkapnya.
Dalam
kesempatan itu, Prof. Ulfiah. M. Si juga melakukan program pengabdian
masyarakat dengan mengunjungi korban gempa di Nagri Liang Ambon. Bersama dengan
tim dari Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon melakukan trauma healing
kepada korban gempa.
"Saya 'kan
Psikolog ya...Jadi Insya Allah apa pun yang saya lakukan untuk warga Negri
Liang, Ambon adalah salah satu upaya untuk meringankan beban psikis mereka
pasca gempa," pungkasnya.(rls/IS)
Sumber dan
foto: Humas UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment