Integrated Laboratory (IL) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung
menggelar Seminar Nasional Laboratorium Terpadu bertajuk “Kontribusi
Laboratorium dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Revolusi Industri
4.0" di gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I, Jl. A.H Nasution No 105
Cipadung Cibiru Kota Bandung, Senin (28/10/2019).
Seminar Nasional ini menghadirkan narasumber: Ir. Nana
Heryana, ST.,IPM.,AER, (Laboratorium Penelitian Konversi Energi Elektrik,
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
ITB), Puji Subakti, ST, (Kepala Sub Bagian Sistem Informasi, Sekolah
Ilmu Teknologi dan Hayati, ITB) dan Dr. Ara Hidayat, M.Pd (Ketua Integrated
Laboratory periode 2015-2019), yang dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik
Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag.
Dalam sambutannya, Prof. Rosihon menekankan perlunya distingsi
antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam (PTKI) dengan Perguruan Tinggi Umum (PTU). “Sebagai PTKI, keberadaan
laboratorium di UIN SGD harus memiliki khasan yang didasarkan pada wahyu
memandu ilmu (WMI), mulai dari fokus kajian, sampai mengintergasikan hasil
penelitiannya, sehingga dapat menjadi pembeda dengan laboratorium yang ada di
PTU,” tandasnya.
Menurutnya, kehadiran laboratorium terpadu ini dapat merespon
tuntutan perubahan dan perkembangan zaman, khususnya dalam mendukung
perkembangan dan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0.
Bagi Kepala Integrated Laboratory, Dr. Tri Cahyanto, M.Si
menuturkan seminar perdana yang dilakukan oleh Laboratorium Terpadu UIN SGD
Bandung ini sangat penting diselenggarakan dalam rangka menyiapkan fasilitas
laboratorium industri 4.0 yang akan mendukung pembelajaran di perguruan tinggi
dalam menyambut era revolusi industri 4.0. “Hal ini sangat penting dilakukan
untuk mewujudkan dan, mengimplementasikan literasi data, literasi interaksi
manusia dan literasi teknologi,” paparnya.
Ketua Panitia, Seni Susanti, S.Si., MM menjelaskan Seminar Nasional
diikuti lebih dari 200 peserta baik pranata laboratorium pendidikan (PLP),
dosen, laboran, guru maupun mahasiswa.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi 4.0 kata
Puji Subakti, ST, perlu adanya memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola
laboratorium, “melalui pembuatan aplikasi dalam pelayanan pengelolaan bahan, alat dan kerjasama di
laboratorium dapat mengangkat mutu dan kualitas pendidikan kita,” ujarnya..
Di sisi lain Dr. Ara Hidayat menekankan pentingnya komitmen bersama
dan keberlanjutan dari seluruh pihak terkait, “Untuk mewujudkan tata kelola
laboratorium yang professional diperlukan komitmen dari pucuk pimpinan sebagai
pemangku kebijakan sampai OB,” tandasnya.
Bagi Ir. Nana Heryana, ST.,IPM.,AER, keberadaan laboratorium harus
mampu merespon positif setiap perubahan, “Di era saat ini, salah satunya adalah
menciptakan berbagai inovasi dari laboratorium untuk bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya.[rls/IS]
Sumber dan foto: Humas UIN SGD
Bandung
3 comments
Mantap semoga di era digitalisasi PLP dan SDM nya semakin Kreatif, Inovatif dan Kompeten .
Mantap semoga di era digitalisasi PLP dan SDM nya semakin Kreatif, Inovatif dan Kompeten .
Mantap semoga di era digitalisasi PLP dan SDM nya semakin Kreatif, Inovatif dan Kompeten .
Post a Comment