EENBOT (ElEctronic humaNoid robOT), robot tahfidz berbentuk
humanoid karya Mada Sanjaya W.S., Ph.D., dosen Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi juara pertama Lomba
Inovasi Media Pembelajaran dan Praktikum untuk SMK dan Madrasah Tahun 2019
tingkat Nasional.
Mada Sanjaya dalam karyanya disertai tim mahasiswa bimbingannya,
antara lain (Herman Permana, Deni Hafid F, Dyah Anggraeni, Madinatul
Munawwaroh, Atip Juwardi, dan Rizki Multajam. Lomba tersebut diselenggarakan Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta di Auditorium Arifin Panigoro,
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Senin (28/10/2019) lalu.
Diakui Mada, capaian prestasi Juara I ini tidak bisa dilepaskan
dari dukungan sivitas akademika UIN SGD Bandung dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang robotika, sehingga mampu melahirkan cendekiawan muslim
yang dapat membanggakan almamater.
"Alhamdulillah, EENBOT menjadi Juara 1 dalam perlombaan
inovasi media pembelajaran dan praktikum SMK dan Madrasah yang diselenggarakan
MUI DKI Jakarta pada 28 Oktober 2019 yang bertempat di Universitas Al-Azhar
Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
memberi dukungan dan bimbingan selama ini," paparnya kepada pers, Sabtu
(02/11/2019).
Menurutnya, robot tahfidz EENBOT menjadi juara pertama lomba
inovasi karena dilengkapi berbagai kemampuan seperti berbicara (story
telling), berekspresi, mampu mengenali wajah manusia. "Yang paling
utama robot ini dapat mengaji sehingga terdapat integrasi antara penguasaan
sains teknologi dengan keislaman," ujar Mada.
Robot tahfidz EENBOT ini juga dapat dilengkapi lengan robot (arm)
serta motor roda sehingga dapat bergerak mobile. Robot tahfidz EENBOT dapat
digunakan sebagai media pembelajaran di kelas melalui kemampuannya berbicara,
bahkan untuk sekolah tingkat dasar sekali pun.
"Sedangkan untuk sekolah tingkat atas baik SMK maupun Madrasah
Aliyah, robot tahfidz EENBOT dapat dijadikan media pembelajaran untuk mendalami
ilmu robotika, mekatronika, pemrograman, internet of things (IoT),
bahkan sampai pengetahuan mengenai artificial intelligence,"
jelasnya.
Bagi Mada, untuk bisa bersaing di era revolusi industri 4.0 ini,
"Saya bersama tim riset berharap penelitian dalam bidang robotika ini
dapat terus dikembangkan, sehingga Indonesia dapat memiliki keunggulan dan
kesiapan menyongsong Revolusi Industri 4.0," paparnya.
Sementara itu dalam kata sambutannya, Ketua Umum MUI Provinsi DKI
Jakarta, KH Munahar Muchtar,mengatakan, lomba inovasi adalah media pembelajaran
yang diusung oleh Bidang Kajian dan Penelitian (Kajiliti) MUI Provinsi DKI
Jakarta.
"Telah membuktikan adanya perhatian besar MUI Provinsi DKI
Jakarta dalam memunculkan para pelajar
dan sarjana Muslim yang kuat dan cakap keimanan dan keislamannya yang bersamaan
pula juga mumpuni menghasilkan karya-karya terbaik teknologi modern dalam
menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.
Di sisi lain, Dr. Hj. Hasniah Aliah, M.Si, Dekan FST UIN Bandung,
sangat mengapresiasi atas segala capaian prestasi yang ditorehkan Mada Sanjaya
W.S., Ph.D., beserta timnya selama ini.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Mada dan timnya.
Keikutsertaan Pa Mada dan timnya pada lomba tersebut menunjukkan kepedulian
beliau pada dunia pendidikan SMK dan Madrasah sangat tinggi. Dan kemenangan
yang diraihnya selama ini, membuktikan apa yang dihasilkan memang sangat
bernilai unggul dan kompetitif," tandasnya.
Pihaknya berharap, dengan prestasi yang dapat mengharumkan dan
membanggakan kampus tercinta ini, "dapat menjadi inspirasi bagi kita semua
untuk terus berbuat baik dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa, negara,
agama, khususnya bagi kampus UIN SGD, sesuai bidang keahlian masing-masing".[rls/IS]
Sumber dan foto: Humas UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment