SUMEDANG - Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung kini
tengah mempersiapkan penyusunan Self-Assesment Report (SAR) untuk
peningkatan mutu dan standarisasi tiga program studi (prodi), agar memiliki
sertifikat ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Ketiga prodi
itu adalah Hukum Keluarga, Ilmu Hukum, dan Perbandingan Madzhab dan Hukum.
“Setelah semua meraih nilai akreditasi A dari BAN PT, kita
canangkan untuk menjadi anggota AUN-QA agar bisa kompetitif di kawasan Asia
Tenggara,” kata Dekan FSH Dr Fauzan Ali Rasyid, M.Si. dalam
sambutannya pada Workshop “Ikhtiar Mengejar Sertifikasi ASEAN (AUN-QA),”
di Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Kab. Sumedang, Kamis (7/11/2019).
Workshop dibuka oleh Rektor UIN SGD Bandung Prof Dr H Mahmud,
M.Si., dihadiri pimpinan FSH, pimpinan Lembaga Penjaminan Mutu, para ketua dan
sekretaris jurusan, laboratorium, para ketua lembaga penunjang, dan unsur Tata
Usaha. Acara ini menghadirkan narasumber Dr Titi Dewi Warninda (UIN
Jakarta) dan Dr Abdul Halim (Dekan FH UPN Veteran Jakarta).
Dekan berharap, pada 2020 ketiga prodi bisa mengajukan (submit) SAR
untuk proses akreditasi dan standarisasi dari lembaga akreditasi AUN QA.
“Tentu, untuk meningkatkan pemahaman pengelolaan prodi, perlu dilakukan
berbagai pelatihan dan memperluas jejaring antarperguruan tinggi guna berbagi
pengalaman serta kerja sama untuk meraih akreditasi tingkat Asean,” katanya.
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud menyambut baik gagasan Dekan FSH dan
rengrengannya tentang peningkatan mutu prodi. Bahkan ia tidak akan ragu
memberikan reward yang lebih inggi lagi manakala beberapa
prodi di FSH sudah bersirtifikat AUN-QA. Ketua prodinya akan diberangkatkan ke
negara level internasional untuk studi. Sepulang studi, langsung membuat borang
untuk mempersiapkan akreditasi tingkat internasional.
“Kita kasih reward para kepala jurusan berprestasi,
jangan pejabat tinggi saja yang wara-wiri ke luar negeri,” tandas rektor seraya
mengajak semua komponen kampus agar tidak main-main lagi, tetapi bekerja dengan
benar. Karenanya, setiap pejabat yang dilantik sebelumnya menandatangani
kontrak kerja. Bagi prodi yang nilai akreditasinya masih B harus menjadi A.
Yang sudah A, masing-masing fakultas harus ada yang tersertifikasi AUN-QA.
Menurut Wakil Dekan III FSH Dr H Aden Rosadi, M.Ag, ikhtiar akreditasi
AUN-QA ini menjadi salah satu program yang terintegrasi dengan visi dan misi
UIN SGD Bandung. Selain itu, menjadi ajang silaturahmi dengan berbagai
perguruan tinggi yang bereputasi internasional.
“Kita akan banyak belajar dan berkunjung ke berbagai Perguruan
Tinggi yang menjadi anggota AUN-QA. Juga mengadakan pelatihan-pelatihan terkait
AUN-QA. Alhasil, butuh komitmen yang kuat dari semua stakeholder, karena
ini menjadi langkah awal FSH go international,” jelas Dr Aden, saat
menutup acara workshop.[rls/IS]
No comments
Post a Comment