KOMITMEN Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN
SGD) Bandung, Prof Mahmud pada pembangunan Rumah Moderasi Beragama (RMB), untuk
lebih implementatif membangun gerakan moderasi Islam.
Secara fisik, fasilitas pendukungnya sudah dibangun di kampus 3
Cileunyi, dan masih terus dalam pengembangan. kelak ini menjadi miniatur Rumah
Moderasi Islam di Jawa Barat yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota.
Kebetulan, masing-masing bangunan merupakan sumbangan dari Pemerintah Provinsi
Jawa Barat sebanyak 2 lantai, Kementerian PUPR 3 lantai dan dalam
proses dari Kabupaten Bandung. Semuanya dibangun di atas lahan seluas
20.854 m2.
Gerakan moderasi Islam merupakan bagian dari komitmen UIN SGD
Bandung sebagai agen penyebar gerakan Islam moderat di Jawa Barat, juga
Indonesia. Di rumah besar ini mahasiswanya terpilih, diasramakan di situ,
menjadi hafiz, ahli tafsir dan hadis serta perangkat ilmu agama lainnya. Mereka
juga menguasai perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi, canggih di bidang
iptek.
Rektor UIN Bandung menyebutnya RMB sebagai kawah candradimuka
yang akan menggodok dan melahirkan Ulama Zaman Now yang moderat dan update
dengan perkembangan dunia digital. Kelahiran RMB ini mendapat apresiasi dari
banyak kalangan.
Deden Effendi, Ketua Konsorsium WMI
Selamat dan sukses. Hari ini Selasa (26/11/2019), UIN Sunan Gunung
Djati meresmikan "Rumah Moderasi Beragama". Rumah hanya merupakan
sebuah simbol, tetapi di balik simbol terkandung norm (kesepakatan
tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan), value (kesepakatan
tentang apa yang baik dan buruk), dan belief (kesepakatan tentang apa
yang benar dan salah) dalam beragama.
Rumah ini, sesuai namanya, diharapkan akan menjadi naungan bagi
muslim yang moderat, tidak besikap dan bertindak ekstrim. Cita-cita ini telah
menjadi bagian integral dari ajaran Islam, khair al-umur awsathuha,
wasathiyah, tawazun, dan lain-lain. Diajarkan terus-menerus di lingkungan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Secara khusus, istilah "Islam Moderat" mengingatkanku
pada tokoh Muslim di Jawa Barat, K. H. Irfan Hielmy. Bahkan, beliau
menyandingkan dengan dua istilah lain, "Islam Demokrat" dan
"Islam Diplomat". Konsep ini dikemukakan dalam sebuah Saresehan Ulama
Jawa Barat yang diselenggarakan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun
1980-an.
Drs. Muhammad Muttaqin, M.Pd.,
Sekretaris SPI
Pada 1980-an menanam. Kini saatnya menebar manfaat. Apa
yang telah dirintis pendahulu kita semoga menjadi warisan abadi dan berkah
untuk semua.
Iu Rusliana, LPM UIN Bandung
Istilah Rumah Moderasi Beragama memberikan gambaran betapa
visionernya gagasan itu, karena rumah hakikatnya tempat proses pendidikan
dimulai, tempat pembentukan karakter, tempat belajar tentang hidup sejatinya.
Anggita Rahmi Hafsari, Pusat Karir
Semoga Rumah Moderasi yang bertujuan untuk mencetak Sarjana Ulama
Zaman Now yang hafidz, menguasai teknologi, memahami Al-Qur’an, serta
berwawasan moderat dan cinta NKRI bisa terlaksana dengan baik dan lancar.
Aamin.
Disadur dari sumber dan foto: Humas
UIN SGD Bandung
No comments
Post a Comment