JAKARTA - Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) memberikan
Anugerah 999 Fastabiqul Khairat kepada delapan yayasan/dewan kemakmuran masjid
pengelola masjid YAMP dari 999 masjid di seluruh Indonesia.
Anugerah akan disampaikan oleh Ibu Hj. Siti Hardiyanti Rukmana dan
dihadiri seluruh pengurus masjid di Gedung Granadi, Jalan H.R. Rasuna Said,
Kuningan, Jakarta Selatan Jakarta, DKI
Jakarta, Kamis (28/11/2019) pukul 13.00 WIB.
“Anugerah ini merupakan anugerah tertinggi dan pertama kalinya kami
berikan kepada para pengelola masjid yang sangat konsisten memakmurkan masjid yang didirikan oleh YAMP
sejak didirikannya sampai kini. Mereka telah melaksanakan amanat Pendiri YAMP,
alm. Bapak H. Mumammad Soeharto, dengan sangat baik, sehingga kami terpanggil
untuk memberikan anugerah ini,” ungkap Ketua YAMP, dr. H. Soelastomo didampingi
Ketua Dewan Pembina YAMP, Prof. Dr. H. Emil Salim, Rabu (26/11/2019).
Menurut Soelastomo, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa
syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan berbagai keleluasaan kepada
almarhum Pak Harto, segenap pengurus YAMP, dan seluruh pegawai negeri yang telah bergotong royong membangun 999 masjid
di seluruh Nusantara sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 2009.
Selian itu, lanjutnya, merupakan bentuk apresiasi dari YAMP kepada
para pengelola masjid yang istikamah memelihara dan memakmurkan masjid sesuai
dengan yang diperintahkan Allah Swt.
Soelastomo menilai, masjid bukan hanya sekadar sebagai pusat
peribadatan, bukan hanya untuk melaksanakan salat fardu dan salat-salat sunat
yang dilaksanakan secara berjamaah seperti tarawih dan dua hari raya, melainkan sebagai pusat
peradaban bagi umat Islam. Masjid harus pula menjadi sarana untuk pegembangan
ekonomi umat, sosial-budaya, pendidikan, kesehatan, olah raga, dan pemberdayaan
sumber daya manusia.
“Dengan demikian, masjid betul-betul berfungsi secara maksimal
sebagaimana yang dilakukan di zaman Rasulullah saw. Nah, kami mencoba melihat
perkembangan dari ke-999 masjid dari dua
sudut pandang itu, yakni masjid sebagai pusat beribatan dan masjid sebagai
pusat peradaban umat Islam. Pak Harto dalam setiap kali peresmian, selalu
mengamatkan agar masjid menjadi makmur dan mendatangkan kemakmuran serta
kemaslahatan bagi umat sekitarnya,” ujarnya.
Setiap tahun
Ketua penyelenggara, Marsono, S.H. mengatakan, selama enam bulan
YAMP membentuk tim yang bertugas mengumpulkan data, menyurvai, memverifikasi,
dan menilai seluruh masjid dari Sabang sampai Merauke untuk mengetahui
keberadaannya, fungsinya, dan perkembangannya.
“Berdasarkan hasil kerja keras tim yang dimotori oleh Sdr. Drs.
Mahpudi, M.T. , kami akhirnya mendapatkan 8 masjid yang pantas diberi apresiasi
dan diberi anugerah, karena mereka telah mengoptimalkan kedua fungsi masjid
tadi,” terangnya.
Kedelapan masjid tersebut, tutur Marsono,, yakni Daarul Arqom (Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten), Al-Muhajirin (Banjarmasin, Kalimantan Selatan), Nurul Iman
(Kompleks Batamindo, Batam, Kepulauan Riau), Al-Falahul Assakir (Campaka,
Cianjur, Jawa Barat), An-Nur (Kabayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI
Jakarta), Baitur Rahman (Tulungagung,
Jawa Timur), Nurul Falah (Buleleng,
Bali), dan Al-Furqan (Kampus Unsiq, Wonosoba, Jawa Tengah).
Marsono mengatakan, anugerah ini direncanakan berlangsung setiap
tahun untuk memotivasi para pengelola masjid agar lebih optimal mengelola dan
memakmurkan masjid dengan dua fungsinya. “Intinya, bukan anugerahnya yang harus
dikejar, melainkan fastabuqul khairat-nya yang menjadi tujuan akhir dengan
harapan mendapat rida Allah Swt. Itulah sebabnya anugerah ini kami namakan Anugerah
Fastabiqul Khairat 999 Masjid YAMP,” pungkasnya.
Diungkapkannya pula, acara dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis
(27-28/11/2019) di dua tempat. Hari pertama seluruh pengelola masjid
bersilaturahim dengan para Pengurus YAMP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
“Mereka berkesempatan menikmati wisata TMII dan menginap di Hotel
Desa Wisata. Selanjutnya, Kamis (28/11/2019) pagi mereka berada di Gedung
Granadi, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan untuk mengikuti
acara puncak,” katanya.[rls/IS]
No comments
Post a Comment