PANGANDARAN - Upaya
meningkatkan daya saing Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggelar Rapat Kerja (Raker)
bertajuk "Meningkatkan Kualitas Mutu Layanan Akademik dan Penguatan
Networking melalui Kebersamaan" yang berlangsung di Krisna Beach Hotel
Pangandaran dari tanggal 29-31 Januari 2020.
Rapat Kerja FSH
UIN SGD yang diikuti 126 peserta terdiri dari dosen dan tenaga pendidik ini
dibuka Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, didampingi Wakil
Rektor II, Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Hj. Ulfiah,
M.Si.
Warek I, Prof.
Rosihon Anwar sangat mengapresiasi raker FSH UIN SGD Bandung dalam rangka
meningkatkan kualitas mutu dan daya saing perguruan tinggi melalui tujuh
strategi pengembangan: pertama, konsentrasi jaminan kualitas dalam pendidikan;
kedua, sentaralisasi data digital; ketiga, khidmah digital; keempat, akselerasi dosen dan civitas akademik;
kelima, etika akademik berbasis wahyu; kelima, inovatif dan progresif; ketujuh,
jejaring university Asia Tenggara.
"Saya
yakin apa yang disampaikan dekan melalui tujuh strategi pengembangan FSH ini
perlu dukungan dan komitmen bersama antara pihak Fakultas dengan Rektorat dalam
rangka meningkatkan mutu. Misalnya dalam hal akrditasi. Alhamdulillah, 7
Program Studi di Fakultas Syariah mendapatkan nilai A.Meskipun mendapatkan
akreditasi A, tidak semuanya bisa diajukan untuk memperoleh AUN QE. Jurusan
Perbandingan Madzhab dan Hukum menjadi percontohan di Fakultas Syariah yang
akan diajukan akreditasinya ke level Asia Tenggara," tandasnya.
Menurutnya,
peningkatan layana akademik menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
mutu pembelajaran, sehingga diharapkan dapat melahirkan lulusan yang unggul dan
kompetitif dalam bingkai wahyu memandu ilmu (WMI).
"Untuk
tahun sekarang segala kebijakan Rektor direalisasikan melalui program kerja
berbasis digital, mulai dari aplikasi Salam, Sistem Informasi Pegawai sudah
online, LKD, BKD online, LCKH online,
digitalisasi data, percepatan guru besar, sampai pada peningkatan
publikasi, HKI. Semua ini dilakukan dalam kerangka peningkatan mutu, kualitas
perguruan tinggi menuju world class university (WCU)," jelasnya.
Dekan FSH, Dr.
H. Fauzan Ali Rasyid, M.S.i didampingi Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. H.
Syahrul Anwar, M.Ag, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan
Keuangan, Dr. H. Ateng Ruhendi, M.Pd, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,
Alumni dan Kerjasama, Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag menuturkan, Raker 2020 ini
berusaha untuk meningkatkan kualitas mutu layanan akademik.
"Hari ini
perubahan zaman dan perkembaagan teknologi begitu cepat. Jika dalam memberikan
pelayanan perkuliahan masih menggunakan manual, maka kampus tercinta ini akan
ditinggalkan. Apalagi perusahaan besar, seperti google sudah tidak melihat
karyawan dari izasah semata, tapi skill dan ahlian yang lebih diutamakan. Hal
ini menjadi tantangan kampus dalam merespon perkembangan zaman," tuturnya.
Terpusatnya
data, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan khazanah
Islam. "Melalui leuit digital yang memuat persoalan istinbath, iqtishod,
qadha, jinayah, qonun, siyasah. Semuanya serba digital yang diharapkan dapat
menumbuhkan minat mahasiswa, dosen untuk belajar dan mengkaji istinbath,
siyasah. Sementara, khidmah digital yang memuat Usulan Penelitian, Kompre dan
Sidang Munaqosah menggunakan teknologi," jelasnya.
Mengenai
akselerasi dosen dan civitas akademika dapat dilakukan melalui program visiting
lecture, geust lecture dan pelatihan civitas akademika dalam rangka menciptakan
budaya kerja modern.
"Sedangkan
untuk etika akademik berbasis wahyu harus dimulai dari etika perkuliahan,
bimbingan, penilaian dan tanggung jawab moral akademik. Saya berharap tidak
hanya kecerdasan yang diunggulkan, tapi barus dibarengi dengan akhlak
karim," paparnya.
Inovatif dan
progresif dalam melakukan kolaborasi riset, pengabdian dan risert mancanegara. Hal
ini dilakukan untuk membangun jejaring antar universitas di Asia Tenggara yang
dimulai dari praktikum, mutu akademik sampai percepatan guru besar.
"Mudah-mudahan
dengan memiliki kompetensi segitiga emas; ilmu syariah, ilmu hukum dan ilmu ekonomi
syariah pada mahasiswa, dosen ini menjadi modal untuk melakukan 7 strategi
pengembangan Fakultas Syariah yang lebih baik dari mutu, pelayanan akademik,
sehingga lulusannya mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain,"
pungkasnya.[rls/IS]
Humas UIN SGD
Bandung
No comments
Post a Comment