PEMERINTAH Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan PHRI Sumedang dan
Bitread Publishing menggelar "Writingthon" parade penulisan
buku tentang Sumedang berhadiah jutaan rupiah. Kegiatan yang dimulai Senin
(13/1) ini sebagai upaya mempromosikan pesona dan potensi Sumedang, khusunya
terkait wisata dan ekonomi kreatif melalui penulisan buku.
"Jika bukan kita yang memulai untuk memajukan Sumedang, maka
siapa lagi? Mengingat saat ini banyak generasi muda hebat asal Sumedang yang
justru meninggalkan Sumedang untuk memajukan daerah lainnya," jelas Hari
Tri Santosa.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, selain sebagai
pendukung sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif merupakan penggerak utama
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Sumedang. Wisata dan ekonomi
kreatif menjadi dua aspek di antara beragam aspek yang menjadi keunggulan
Sumedang.
"Banyak cerita menarik dan inspiratif yang perlu diangkat
untuk menambah kecintaan masyarakat terhadap Sumedang dan mempekenalkan
kekayaan potensi yang dimiliki Sumedang. Saya yakin Writingthon akan menjadi program yang dapat
merealisasikan harapan-harapan itu," ujar Dony kepada redaksi, Senin
(13/1).
Kompetisi Menulis
Sementara CEO Bitread, Anita Hairunnisa, menjelaskan, Writingthon
merupakan kependekan dari writing marathon, yakni sebuah program yang
didesain khusus oleh Bitread Publishing. Bentuknya berupa kompetisi
menulis yang disertai dengan karantina selama empat hari tiga malam.
"Metode ini telah diterapkan dan berhasil melahirkan ratusan
penulis dari berbagai bidang, latar belakang, dan profesi," ujar Anita
didampingi Bussiness Development Manager, Auliya Millatina Fajwah.
Dijelaskannya, pada Writingthon Jelajahi Sumedang akan dipilih 15
orang pemenang untuk menjalani karantina di Sumedang selama empat hari tiga
malam. Mereka akan diminta untuk menjalankan tantangan penulisan yang diberikan
panitia.
Anita mengungkan, pada akhir tahun 2019 telah dilaksanakan Writingthon
Jelajah Kota Garut. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap gelaran ini
nyatanya jauh melebihi ekspektasi. Jumlah peserta yang pada awalnya hanya
ditargetkan mencapai 1000 orang, nyatanya membengkak dua kali lipat. Selama
masa pendaftaran, 2.283 peserta dari seluruh Indonesia berhasil dijaring untuk
mengikuti seleksi administratif.
Tahun ini, lanjutnya, jumlah pendaftar yang ditargetkan untuk
Writingthon Jelajahi Sumedang tetap 1000 orang dengan harapan jumlah rielnya
melebihi angka tersebut. Pada dasarnya, baik Writingthon Jelajah Kota Garut
maupun Writingthon Jelajahi Sumedang, imbuh Anita, merupakan bagian dari
rangkaian Writingthon Jawa Barat. Selanjutnya akan dipilih kota atau kabupaten
lainnya untuk dieksplor lebih jauh melalui writingthon.
"Kegiatan ini harus mampu menjadi sarana bagi warga Sumedang
untuk berkontribusi membangun daerahnya dalam sebuah kolaborasi besar. Bagi
masyarakat Indonesia secara umum, program ini dapat menjadi upaya untuk
menggambarkan pesona dan potensi wilayah di Indonesia sehingga tercipta
kebanggan," katanya.
No comments
Post a Comment