BANDUNG - Pendidikan tinggi mendapat tantangan dalam pengembangan
pengetahuan dari hulu ke hilir. Tantangan ini mendapat perhatian utama di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
Fakultas Sain dan Teknologi (Saintek) bersama Fakultas Ushuluddin
UIN SGD Bandung melaksanakan “Sharing Ide” bertempat di Aula Lantai 1 Fakultas
Saintek UIN SGD Bandung Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Kamis, 27 Februari
2020.
Hadir di acara ini Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, MAg, Wakil Rektor I
Bidang Akademik, Dr. Hasniah Aliah, MSi, Dekan Fakultas Saintek, dan Dr.
Wahyudin Darmalakasana, MAg, Dekan Fakultas Ushuluddin.
Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, MAg memberikan sambutan, “Saya
menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada para akademisi Fakultas
Saintek yang telah banyak memberikan kontribusi untuk UIN SGD Bandung,
khususnya di bidang publikasi ilmiah skala internasional,” ungkap Wakil Rektor
I Bidang Akademik.
“UIN SGD Bandung memiliki paradigma Wahyu Memandu Ilmu yang dikenal
dengan WMI. Paradigma WMI harus diimplementasikan melalui penelitian integrasi
keilmuan antara ilmu keagamaan dengan sains dan teknologi. Integrasi ini bisa
dilakukan melalui sharing antar-fakultas di internal UIN SGD Bandung,”
lanjutnya.
Dr. Hasniah Aliah, MSi., menyampaikan beberapa pandangan. “Kami
tengah melakukan upaya peningkatan bidang akademik. Berbagai hal telah kami
tempuh meliputi peningkatan produktivitas dosen, penguatan pelayanan untuk
mahasiswa, dan kerjasama dengan beberapa pihak,” papar Dekan Fakultas Saintek.
“Kami memandang sharing ide sangat dibutuhkan dalam rangka
mengimplementasikan paradigma WMI. Dalam waktu dekat kita upayakan kolaborasi
penelitian dan publikasi ilmiah dengan bidang ilmu keagamaan,” paparnya.
Dr. Wahyudin Darmalaksana, MAg, memberikan tanggapan. “Kami
menghaturkan terimakasih mendapat undangan dari Fakultas Saintek untuk sharing
ide. Ushuluddin merupakan ilmu hulu dan Saintek ilmu hilir. Kami berharap ilmu
pengetahuan berparadigma WMI mengalir dari hulu ke hilir,” tutur Dekan Fakultas
Ushuluddin.
“Kita upayakan sasaran integrasi ilmu melalui kelas khusus yang
mempertemukan dosen Saintek dan dosen Ushuluddin. Di kelas ini kita coba
pertemukan akademisi Ilmu Teks Suci dengan akademisi Informatika untuk
kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah,” tururnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 90 dosen. Acara “Sharing Ide”
berlangsung dalam kegiatan “Rapat Koordinasi Pengampu Mata Kuliah Semester
Genap Tahun 2020” Fakultas Saintek UIN SGD Bandung.[rls/IS]
No comments
Post a Comment