BANDUNG - Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN
Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan
Shadaqah (Lazis) Darul Hikam Bandung untuk memproduksi 100 liter hand sanitizer
dan disinfectan.
Hasil kerjasama ini dibagikan Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si
secara simbolik kepada masyarakat sekitar kampus UIN SGD Bandung dan wilayah
Bandung Timur yang berlangsung di Gedung O. Djauharuddin AR, Senin
(23/03/2020).
Hadir pada penyerahan tersebut Wakil Rektor II, Dr. H. Tedi
Priatna, M.Ag, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Dr. Hj. Hasniah Aliah,
M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Dr. H. Aep Saepuloh,
M.Ag, Ketua Pengabdian Masyarakat Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag, Ketua Jurusan
Kimia Eko Prabowo, M.Pkim, Direktur Lazis Darul Hikam Ustadz H.Umar Nadi dan
perwakilan tokoh masyarakat serta beberapa pengurus masjid sekitar Bandung
Timur.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan penghargaan kepada Jurusan
Kimia dan Lazis Darul Hikam yang telah berjuang memproduksi hand sanitizer
dalam kondisi yang serba sulit terutama untuk
menyediakan bahan-bahannya.
"Hand sanitizer ini menjadi barang yang sangat diperlukan
oleh masyarakat, sehingga upaya produksi
hasil kerjasama Jurusan Kimia FST dan Lazis Darul Hikam ini sangat perlu
diapresiasi, terlebih dalam situasi bahan-bahan yang diperlukan sangat langka
dan mahal," ungkapnya.
Rektor menyampaikan, wabah COVID-19 ini harus disikapi dengan
bijak dan kita ambil hikmahnya. "Tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa
Jalla, yang DIA ciptakan di langit dan di bumi dan di antara keduanya, semua
itu tidak diciptakan dengan sia-sia, tetapi mengandung tujuan yang sekaligus
membuktikan tentang keesaan-Nya, termasuk virus Corona ini adalah makhluk
Allah", ungkapnya.
Rektor menghimbau masyarakat agar selalu menggunakan dua
pendekatan dalam menyikapi wabah ini. Pertama ta'ati protokol yang telah
ditetapkan pemerintah, misalnya dalam pendekatan secara medis. Kedua dengan
pendekatan bathin, yaitu secara spiritual dengan selalu mengikuti
kebiasaan-kebiasan dalam agama Islam seperti mendawamkan wudhu dan berdoa
seperti yang dicontohkan para Nabi seperti Nabi Nuh dan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ketua Jurusan Kimia Eko Prabowo, pada tahap awal kerjasama
dengan Lazis Darul Hikam ini berhasil diproduksi 100 liter sanitizer yang
dikemas ke dalam beberapa kemasan, yaitu berbentuk spray dengan ukuran botol
250 ml, 500 ml dan 1 liter.
Sementara menurut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama FST Aep Saepuloh menyebutkan, selain memproduksi hand sanitizer,
kerjasama ini akan berkembang dengan
memproduksi disinfectan karna kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak,
terutama tempat-tempat umum termasuk tempat ibadah seperti masjid.
Karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi terhadap upaya hand
sanitizer dan disinfectan, sedangkan di pasaran cukup sulit diperoleh dan
harganya cukup mahal, maka Dekan FST Hasniah Aliah mengajak Lazis Darul Hikam mengembangkan
kerjasama ini dengan memproduksi disinfectan dan melayani penyemprotan
disinfectan di tempat-tempat umum sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.[rls/IS]
No comments
Post a Comment