BANDUNG - Untuk mewujudkan kampus unggul kompetitif menuju world
class university (WCU), maka mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati (SGD) Bandung diharapkan dapat menguasai keterampilan bahasa Arab
dan Inggris.
Pernyataan itu disampaikan Rektor, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si saat
membuka Training of Trainers (ToT) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat
Pengembangan Bahasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung bertajuk “Peningkatan
Kompetensi Profesional Instruktur Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Gunung
Djati Bandung Menuju World Class University” berlangsung di Gedung Rachmat
Djatnika, Kampus I, Jl. A. H. Nasution No 105 Cipadung, Cibiru Kota Bandung,
Kamis (12/03/2020).
Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag (Wakil Rektor Bidang I Akademik),
H. Ihsan Ibadurrahman, S.Pd., M.HSc.
(Language Course for Da’wah and Ummah Bandung), Dr. H. Izzuddin Mustofa, M.A.
(Ketua Prodi S2 Pascasarjana UIN SGD Bandung) dan Drs. Aep Saepurrohman, M.Ag
(Ketua Bidang Bahasa Arab Pusat Pengembangan Bahasa) UIN SGD Bandung) menjadi
narasumber pada Traning of Trainers (TOT) yang dipandu Dr. Hj. Teti Ratnasih,
M.Ag., C.Ht. (Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa)
Rektor menjelaskan pentingnya penguasaan bahasa Arab dan Inggris dalam
meningkatkan kualitas dan mutu pembelajar di perguruan tinggi. "Kalau dulu
yang disebut buta huruf itu mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, untuk
konteks sekarang buta huruf itu mereka yang tidak bisa berkomunikasi dengan
menggunakan dua bahasa. Oleh karena itu, saya atas nama rektor sangat mendukung
dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap pusat bahasa yang berhasil
menyelenggarakan ToT dalam kerangka meningkatkan mutu mahasiswa, dosen, dan
lulusan UIN SGD yang harus menguasai bahasa Arab dan Inggris," tegasnya.
Menurutnya, upaya menyiapkan sarjana ulama zaman now mahasiswa UIN
SGD Bandung harus meiliki empat kompotensi; pandai berbahasa Arab dan Inggris,
menguasasi sarana teknologi, ahli membaca kitab dan penghafal al-Quran.
"Salah satu indikator kelas dunia itu proses belajar
mengajarnya menggunakan Bahasa Arab dan Inggris. Untuk itu, saya berharap
dengan adanya pelatihan dari pusat bahasa ini diharapkan dapat melahirkan buku
saku panduan berkomunikasi ala Sunan Gunung Djati yang digunakan civitas
akademika untuk menjadi pedoman dalam proses perkuliahan di kelas dan antar
seluruh civitas akademika dari semua kalangan," jelasnya.
Ketua Pusat Pengembangan Bahasa, Dr. H. Abdul Kodir, M.Ag,
menjelaskan acara Traning of Trainers (TOT) diikuti oleh 74 peserta dari
tanggal 12-13 Maret 2020 dengan menghadirkan pembicara: Prof. Dr. H. Rosihon
Anwar, M.Ag., H. Ihsan Ibadurrahman,
S.Pd., M.HSc, Dr. H. Izzuddin Mustofa, M.A, dan Drs. Aep Saepurrohman, M.Ag.
"TOT dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,
sehingga komunikasi belajar yang dilakukan oleh para instruktur kepada enam
ribu mahasiswa angkatan 2018 ini memiliki standar dalam menggunakan bahasa Arab
dan Inggris," paparnya.
Sekretaris Pusat Pengembangan Bahasa, Dr. Hj. Teti Ratnasih, M.Ag
menambahkan sebagai lembaga yang melaksanakan berbagai kegiatan peningkatan
kompetensi keterampilan berbahasa dalam rangka pengembangan aktivitas akademik
dan mutu lulusan yang menjunjung tinggi profesionalitas.
"Kegiatan keterampilan berbahasa Arab dan Inggris bagi
mahasiswa UIN SGD Bandung merupakan prasyarat ujian munaqasah dibuktikan
memiliki sertifikat Toafl dan Toefl dengan score yang telah ditentukan pedoman
akademik," tandasnya.
Untuk menjadi lembaga yang andal di bidang kebahasaan dan
kebudayaan dalam rangka mencerdaskan serta memperkukuh jati diri,
karakter, martabat UIN Sunan Gunung
Djati Bandung untuk memperkuat daya saing world class university.
Tantangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam menghadapi
persaingan global adalah menempatkan sejajar dengan universitas-universitas
terkemuka di dunia. Budaya berbahasa internasional (Arab dan Inggris) menjadi
instrument kunci untuk mencapai UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai
universitas bertaraf internasional (world class university).
“Pusat Pengembangan Bahasa menjadi salah satu pemicu terwujudnya
budaya berbahasa internasional dan budaya berkualitas global melalui
program-program yang diselenggarakannya. Oleh karena itu, dukungan dari
berbagai pihak untuk mewujudkan bersama UIN Sunan Gunung Djati Bandung menuju
world class university sangat dinantikan. Mudah-mudahan kegiatan ToT yang
diikuti 74 peserta ini menjadi komintmen kami dalam pengembangkan dan penguatan
bahasa Arab dan Inggris menuju world class university," pungkasnya.[rls/IS]
No comments
Post a Comment