BANDUNG - Delegasi Mahasiswa Administrasi Publik dari 13
Universitas di Jawa Barat mengadakan pertemuan ilmiah kedua kalinya pada 10-12
Maret 2020. Pertemuan ilmiah ini dinamakan SIAP JABAR atau Silaturahmi
Administrasi Publik Jawa Barat. Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan
Gunung Djati Bandung mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah.
SIAP JABAR tahun ini mengangkat tema “Internalisasi Revolusi
Mental dalam Penyelenggaraan Pemerintahan untuk menghadapi Bonus Demografi di
Jawa Barat”.
Dalam pertemuan ilmiah tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ahmad Ali Nurdin membuka acara
sekaligus menyampaikan revoulsi mental merupakan gerakan mengubah mindset
birokrat menjadi lebih ikhlas dalam melayani dan adaptif terhadap perkembangan
teknologi dan informasi.
“Revolusi mental juga berarti serta melakukan restrukturisasi
organisasi yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan responsif sehingga
pelayanan publik tidak lagi dirasakan lamban, kaku, dan berbelit-belit atau
dengan kata lain dapat terwujudnya pelayanan publik yang prima. Dengan
demikian, apabila hal tersebut dapat dicapai, melalui pertemuan ilmiah ini
diharapkan agar dapat berkontribusi dalam mengawal pemerintahan menuju
Indonesia yang lebih maju,” kata Ahmad.
Dosen sekaligus Ketua Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD
Bandung Khaerul Umam menuturkan, acara yang dihelat tiap tahun ini merupakan
ajang silaturahmi, diskusi dan forum menyampaikan gagasan dari para mahasiswa
Jurusan atau Program Studi Administrsi Publik di Jawa Barat.
"Para mahasiswa delegasi dituntut untuk menyampaikan hasil
riset tentang berbagai program dan kebijakan pemerintahan baik tingkat daerah
maupun provinsi. Sehingga bisa memberikan masukan yang konstruktif pada pihak
eksekutif dan legislatif untuk kemajuan pembangunan Provinsi Jawa Barat,"
ujar Khaerul.
Acara SIAP JABAR 2020 ini juga memiliki sejumlah rangkaian
kegiatan, antara lain Gala Dinner yang diiringi beberapa penampilan dari Unit
Kegiatan Mahasiswa Seni Administrasi Publik seperti Tari Jaipong, Moderen
Dance, dan Akustik.
Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang
dihadari tidak kurang dari 500 mahasiswa administrasi publik yang berasal dari
seluruh Jawa Barat. Dalam acara tersebut dihadirkan pembicara dari kalangan
akademisi yaitu Yogi Suprayogi, dari unsur Pemerintah yaitu Pejabat Fungsional
Bappeda Jawa Barat Bapak Mujiono, serta kalangan influencer milenial yakni
Rifky Issac Prasadan.
Ketua panitia SIAP JABAR 2020, Farhan R Halim menuturkan, kampus
yang mengirimkan delegasi antara lain UIN Sunan Gunung Dtati Bandung,
Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas
Pasundan (UNPAS), STIA LAN Bandung, STIA Bandung, Universitas Al Ghifari,
Universitas Galuh Ciamis, Universitas Djuanda Bogor, STIA YPPT Priatim Tasik,
Universitas Muhammadiyah Sukabumi Universitas Swadaya Gunung Djati dan
Universits Indonesia (UI).
"Semua Delegasi turut menyampaikan hasil riset, yang
berkaitan dengan tema SIAP Jabar 2020 dan direview oleh para pakar kebijakan
antara lain Sahya Anggara dan Yaya Mulyana selaku ketua Indonesia Association
Public Admnistration (IAPA) DPW Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.
No comments
Post a Comment