NAMA Brigjen
Pol. Purn. ADV. Drs. Siswandi, merupakan nama penting di dunia penegakan hukum.
Mantan Kapolresta Cirebon tahun 2002, mantan petinggi BNN, dan mantan petinggi
di Mabes Polri itu kini sudah pensiun dari polisi dan memimpin organisasi massa
yang bergerak dibidang pemberantasan narkoba, GPAN (Generasi Peduli Anti
Narkoba).
Tidak sekadar
itu, ayahanda dari Aldo itu juga menjadi advokat dan memimpin sebuah kantor
hukum di Jakarta. Perlakuannya terhadap para pecandu dan korban narkotika
sangat humanis. Namun terhadap pengedar dan sindikat narkoba dia sangat bengis
tanpa ampun.
Meski pria
ini berkumis garang, tetapi memiliki hati selembut sutera. Selidik punya
selidik, Siswandi diam-diam seorang seniman lukis juga rupanya. Kita akan
buktikan dengan melihat keisengannya mencoret-coret kanvas di tempatnya.
Memang tak
banyak yang tahu kepiawaian Siswandi melukis. Hanya saja pas ketika ada wabah Virus
Corona, memaksa semua orang untuk banyak tinggal di rumah. Di sinilah suami artis
asal Bandung, Renita, itu melepaskan kekakuan urat tubuhnya dengan melukis. Ia
membuktikan, gurat tangan yang juga pandai melukis.
Suami kreatif,
isteri juga ktreatif. Reni sang isteri membangun bisnis kuliner di kawasan
Harmoni Jakarta, namanya Kedai BU'REN. Atas permintaan sang isteri untuk tidak
mencorat-coret rumahnya, Siswandi pun dipersilahkan melukis tembok belakang
kedainya.
Ini kebetulan, terlepas dari kegiatan rutinitasnya di rumah maupun di sekretariat GPAN dan Law Firmnya, Siswandi membawa seperangkat alat lukis koleksi pribadinya ke belakang kedai isterinya, Dapur BU'REN. Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitulah pepetah yang menggambarkan kegirangan Siswandi sambil membawa alat-alat lukisnya.
Ini kebetulan, terlepas dari kegiatan rutinitasnya di rumah maupun di sekretariat GPAN dan Law Firmnya, Siswandi membawa seperangkat alat lukis koleksi pribadinya ke belakang kedai isterinya, Dapur BU'REN. Pucuk dicinta ulam pun tiba, begitulah pepetah yang menggambarkan kegirangan Siswandi sambil membawa alat-alat lukisnya.

"Lukisan
diri sendiri kalau pun tidak mirip 'kan tidak akan ada yang komplain,"
cetus Siswandi seperti diutarakannya kepada penulis melalui whatsapp, di
Jakarta, Selasa (2 Juni 2020).
Jujur ia
katakan, itu bukan pekerjaan rutinitas, bukan pula hobi. Itu aspirasi muncul berkat
di rumah saja saat musim Covid-19. Pengerjaannya cuma dua hari dengan komposisi
lima warna cat, sedangkan warna lainnya ia oplos sesuai keinginan. Sebelumnya
ia potret dirinya mengenakan kaos putih bermotif kotak hitam dan merah.
Sebenarnya
banyak yang melihat dirinya saat melukis. Tapi ketika pengerjaan finishing,
semua orang pasti akan menerka itu lukisan dirinya. Siapa bilang tidak mirip?
Itu lukisan Pak Sis. Penulis juga melihat kemiripan antara lukisan dengan
dirinya saat dipotret jarak dekat. Jangan-jangan para selebriti yang dekat
dengannya pada minta dilukis. Hhmmm.. pasti lukisannya sangat mahal...!!![isur]
No comments
Post a Comment