Aktor Dwi Sasosono Tertangkap Polisi Akibat Miliki Ganja ---
INTRONEWS - Kembali dunia
selebritis dihebohkan dengan tertangkapnya aktor piawai pemeran puluhan film
nasional, Dwi Sasono, awal Juni 2020. Pemain film terbaik yang juga suami penyanyi
ABTree, Widi Mulia, ini ditangkap Sat Narkoba Polres Jakarta Selatan karena kepemilikan
ganja.
Aktor terbaik Indonesia yang
membintangi sedikitnya 45 film berkualitas dan 15 sinetron di negeri ini, tidak disangka oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Rumah tangganya dengan Widi pun terbilang adem-adem saja dan jarang
terdengar tertimpa gosip.
Bahkan wajah ganteng yang juga
humanis sangat disukai banyak orang dengan kehidupannya yang tentram dan damai.
Namun hari ini, Senin 1 Juni 2020 bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, konsentrasi
masyarakat tiba-tiba terhentak.
Banyak yang kaget dengan kasus
Dwi Sasono. Ibu-ibu di Bandung penggemar berat Dwi Sasono saat mengetahui penangkapan
Dwi Sasono bergumam, "Duh gak nyangka ya. Sayang sekali ya".
Ketua Umum Generasi Peduli
Anti Narkoba (GPAN) Brigjen Pol Purn ADV Drs Siswandi, saat dimintai
pendapatnya mengenai penangkapan Dwi Sasono mengatakan, muka humanis tidak
menjamin orang tersebut bersih dari narkoba.
Siswandi sudah seringkali mewanti-wanti
para selebritis agar jangan pernah mencoba-coba dengan narkoba. Karena narkoba sangat
tidak baik untuk kesehatan tubuh dan jiwa. Kalau sudah terjerumus maka dia akan
terbiasa dan ketergantungan.
"Jangan mencari pembenaran
kalau narkoba itu baik untuk diet, vitalitas tubuh, kesehatan fisik, dll.
Narkoba apa pun jenisnya akan merusak kita," ungkap Siswandi yang juga
pernah bertugas di BNN.
Yang menjadi pusat perhatian Siswandi, terutama saat penangkapan terhadap Dwi Sasono, terdapat tiga anaknya yang masih kecil-kecil. Seperti diketahui Dwi Sasono menikahi Widi Mulia pada tahun 2007 dan dikaruniai tiga orang anak. Mereka itu antara lain Dru Pawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, dan Den Bagus Satrio Sasono.
"Kasihan anak-anaknya. Mereka
belum mendapatkan pemahaman tentang adiksi narkoba. Sehingga yang didapat
pemahaman yang sesat," tandas Siswandi.
Ganja yang didapat polisi dari
tangan Dwi Sasono, sesuai Lampiran Permenkes 50/2018, merupakan jenis narkoba
golongan I. Dampaknya sangat buruk untuk otak, paru-paru dan kesehatan mental
pemnggunanya.
Inilah keterangan tentang
bahaya Ganja bagi penyalahguna:
Bahaya bagi Otak
Menggunakan ganja terlalu
banyak akan mengganggu kemampuan berpikir. Bisa kehilangan memori, hingga terhambatnya fungsi otak. Dibuktikan dengan adanya perubahan
struktur tertentu pada otak jika menggunakan ganja dalam jangka panjang.
Merusak
Paru-paru
Kandungan tar pada ganja
hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari tar
tembakau dalam rokok. Asap yang dihasilkan dari pembakaran ganja juga memiliki
kandungan zat penyebab kanker jauh lebih tinggi dari asap rokok biasa.
Akibatnya, risiko kanker paru-paru bisa semakin tinggi, terutama jika pemakaian
ganja dalam waktu lama.
Gangguan Mental
Penggunaan ganja yang
berlebihan bisa mengganggu kesehatan mental. Menyebabkan kambuhnya gejala
psikosis para mengidap skizofrenia.
Ganja membuat seseorang mengalami halusinasi, delusi, meningkatkan rasa cemas,
dan serangan panik. Penggunaan ganja dalam jangka panjang mengakibatkan sulit
tidur, terjadi perubahan suasana hati, dan berkurangnya nafsu makan.[isur]
No comments
Post a Comment