Mengenal Lebih Dekat Macan
Tutul
Macan tutul. Mendengar namanya saja
sudah tercium aroma keganasannya. Padahal tidak semua orang pernah melihat
langsung si pemilik gigi dengan kuku tajam ini. Sebagian orang barat menyebut
macam tutul sebagai leopard.
Nama ilmiah hewan buas ini
adalah Panthera Pardus. Ia
memiliki sebagian besar warna tubuhnya yang terang, dihiasi bintik-bintik hitam
pada bulunya.
Kita sebut saja bintik-bintik
hitam itu sebagai ‘rosettes’
atau hiasan bunga mawar. Wah wah, ternyata hewan buas juga punya sebutan yang melankolis
ya ... Bagaikan gadis cantik yang sedang berjalan di atas catwalk.
Nah kalau melihat yang satu
ini mungkin penyebutannya berbeda. Padahal ia juga macan tutul. Hanya saja macan tutul ini berwarna hitam.
Bulu gelap macan tutul ini membuat bintik-bintik pada dirinya sulit dilihat.
Macan tutul dapat ditemukan di
timur laut dan sahara Afrika, Asia Tengah, India, dan Tiongkok. Tapi di
Indonesia habitat macan tutul juga dapat ditemukan di Jawa Barat, seperti
Gunung Syawal Ciamis.
Di Taman Safari Bogor Jawa
Barat, kita bisa temukan penangkaran macan tutul yang kemudian akan dilepas di
habitatnya.
SB: Didin | Petugas
Penangkaran Taman Safari
Jangan pernah main-main dengan
macan tutul, karena ia termasuk pelari cepat yang mampu berlari dengan
kecepatan 58 kilometer per jam. Bahkan ia juga dapat melompat sejauh 6 meter.
Dari sisi kemampuan itu, tentu saja manusia bisa kalah.
Macan tutul kebiasaannya menyendiri.
Wilayah kekuasaannya selalu ditandai goresan di pohon, bau urine, dan
kotorannya untuk memperingatkan macan tutul lain agar menjauh.
Macan tutul termasuk pendaki
yang terampil. Mereka beristirahat di cabang-cabang pohon saat siang hari. Sangat
kuat hingga mampu membawa mangsanya ke pepohonan, supaya hasil buruannya itu tidak
dicuri. Loh memangnya ada begal juga di alam Satwa?
Macan tutul termasuk hewan
yang aktif di malam hari. Mereka berkomunikasi satu sama lain melalui panggilan
khusus, seperti menggeram saat marah dan mendengkur saat senang.
No comments
Post a Comment